Netizen kecewa setelah politikus muda asal Kabupaten Alor, El Asamau akhirnya bergabung ke tim pemenangan pasangan Melki Laka Lena-Johny Asadoma.
![]() |
El Asamau dan Cagub NTT Melki Laka Lena. |
SIANAKAREN.COM -- Politikus muda asal Kabupaten Alor, El Asamau akhirnya bergabung ke tim pemenangan pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Melki Laka Lena dan Johny Asadoma.
El Asamau diketahui juga masuk dalam tim pemenangan paket Christian Widodo dan Serena Francis di Pilkada Kota Kupang.
Melalui unggahannya di akun Facebook, Selasa (3/9), El Asamau yang pernah menjadi Caleg DPD NTT 2024-2029 ini mengungkapkan bahwa pilihan untuk bergabung ke tim pemenangan Melki-Johny melalui pertimbangan yang matang.
"Atas nama pribadi dan teman-teman relawan, saya menyatakan akan bekerja penuh waktu untuk mendukung Bung Melki Laka Lena dan Bung Johni Asadoma Official sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTT. Alasan mendasar kami menentukan pilihan adalah kesamaan semangat dalam memperjuangkan pendidikan di NTT yang lebih baik. Visi yang membuat saya tidak berhenti berjuang, bahkan hingga dikalahkan oleh TipX saat pemilihan DPD kemarin. Saya memohon maaf jika keputusan ini tidak sesuai dengan pilihan bapa mama kk adik basudara semua, tetapi pertimbangan matang dari saya dan sesuai diskusi tim, pilihan ini harus kita ambil," katanya.
Dalam pernyataannya, El Asamau secara tidak langsung menyampaikan bahwa ada paslon Cagub-Cawagub lain yang mendekatinya untuk bergabung. Namun setelah dipertimbangkan, dia lebih memilih masuk ke tim pemenangan Melki-Johny.
"Tentu saja saya memohon maaf kepada para calon lain yang sudah meminta dukungan kepada kami, kami tetap memberikan doa terbaik untuk perjuangan ini," tukasnya mantan ASN Alor ini.
Adapun paslon Melki-Johny didukung oleh mayoritas partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Alasan El Asamau bergabung pun cukup emosional karena Johny Asadoma adalah seniornya dari Alor yang sebelumnya menjabat Kapolda NTT.
Empat hari lalu, El Asamau baru saja membuat polling terkait Pilgub NTT di halaman Facebooknya. Per Selasa (3/9), hasilnya dimenangkan oleh paket Ansy-Jane dengan 53% suara, Melki-Johny 29% dan SPK-Andre Garu 18% dengan sampel responden 10.000 akun Facebook.
Tanggapan Netizen NTT
Menanggapi unggahan Facebooknya tersebut, netizen NTT pun ramai-ramai memberikan pernyataan di kolom komentar
Seorang netizen dari Kabupaten TTU mengatakan bahwa pada Pemilu DPD Februari lalu, dia telah bekerja untuk El Asamau dan meraih sebanyak 10.000 di TTU. Namun untuk Gubernur dia berbalik arah dengan mendukung paslon lain.
"Bung El kita kerja untuk Bung 10 ribu di TTU. Sekarang barisan itu untuk Ansy Lema," tulis akun tersebut.
Seorang netizen pun turut berkomentar bahwa dia tidak akan mengikuti pilihan politik El Asamau di Pilgub NTT.
"Untuk saya tidak akan tergoda semua punya kepentingan," katanya.
Demikian halnya dengan netizen lainnya yang langsung balik arah dari El Asamau. Mereka menilai El memiliki kepentingan politik untuk Pemilu 2029.
"Mohon maaf sdra kalau skrang kita tidak sejalan," tukasnya.
"Sudah saya duga, Kaka El akan mendukung MLL," ujar seorang netizen.
Netizen lain pun merasa El Asamau sudah memilih jalan yang salah, yaitu nepotisme. Dia menyarankan sebaiknya El Asamau memiliki pertimbangan yang rasional sebelum bergabung dengan melihat konstelasi politik nasional saat ini.
Dia menyesal karena El Asamau berdiri di barisan kelompok elit yang lebih mementingkan partai ketimbang rakyat.
"Utamakan jangan pilih bau-bau nepotisme. Ini kelihatan masyarakat harus cerdas dari hasil pilpres sampai sekarang beras dll masih mahal akibat Pemilu Presiden. Pilihlah partai yang punya prinsip. Memang ini pemilihan gubernur, bupati dan walikota, tapi diharapkan masyarakat harus cerdas lihat secara nasional ada arah pemisahan kepentingan kelompok Indonesia Maju Plus vs partai yang punya prinsip teguh yang taat Undang-undang," paparnya.
Beberapa netizen malah berbalik arah dan memilih paslon Ansy Lema-Jane Natalia.
Bagi mereka, pasangan ini adalah representasi milenial dan punya semangat dan misi untuk membangun NTT.
Ansy-Jane juga mewakili suara para petani sebagaimana El Asamau juga adalah seorang petani.
"Maaf untuk kali ini saya tidak searah kaka. Sumba For Ansy Lema dan Ibu Jane," tulis sebuah akun Facebook.
"Kalau begitu mohon maaf kk El, kami bersama Kk Ansy Lema," tukas netizen lain.
"Untuk Gubernur jgn marah kk, kami dukung Om Ansy Lema," komentar netizen.
"Dulu saya pernah brikan suara saya untk kaka El, tapi skarang saya memberikan suara saya untuk bung Ansi Lema," timpal netizen lainnya.
"Dulu di DPD-RI beta coblos di om EL. Nnti pada tanggal 27 September nnti beta coblos di Kaka Ansy," imbuh akun lainnya.
"DPD beta coblos kk (El Asamau), tpi gubernur tetap Ansy Lema," ungkap netizen lainnya.*
COMMENTS