Seorang pegawai PLN asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tersengat arus pendek listrik PLN.
![]() |
Ilustrasi pegawai PLN di TTU tersengat listrik. |
SIANAKAREN.COM — Seorang pegawai PLN asal Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas tersengat arus pendek listrik PLN.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 11 April 2024 di Kampung Oepope, Desa Naob, Kecamatan Noemuti Timur, TTU. Tepatnya di depan rumah Bapak David Kase.
Baca juga: Video Mesum Pegawai Bank NTT Viral, Polisi Ciduk Tukang Servis HP
Korban atas nama Ritwanto Sula Selan (26) sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Leona Kefamenanu, namun sudah tidak tertolong.
Polres TTU bergerak cepat untuk mengevaluasi korban, mengolah TKP dan mengumpulkan alat bukti.
Waktu kejadian korban sedang berlibur di rumah orangtuanya di TTU bersama dengan adiknya yang merupakan seorang tentara yang juga sedang berlibur.
Korban sendiri bekerja sebagai pegawai PLN di TTS.
Naas, setelah makan siang dan makan sirih pinang, korban yang hendak membuang ludah sirih pinang di luar rumah, berjalan menuju arah tiang listrik PLN. Ketika memegang tiang listrik yang diduga telanjang, korban pun langsung tersengat.
Baca juga: Remaja 15 Tahun di Manggarai Timur Diperkosa Sopir Travel di Mobil
Kronologi Pegawai PLN di TTS Tewas
Melansir Indotimex.com, Kasat Reserse Kriminal Polres TTU, Ipda Beggie Ferlando Pratama Putra mengatakan bahwa diduga korban meninggal dunia akibat memegang tiang listrik lampu jalan raya desa yang tiangnya terbuat dari pipa besi.
Tiang listrik itu dialiri arus listrik sehingga ada kabel yang telanjang sehingga menyebabkan ada aliran listrik pada tiang listrik tersebut.
Ibu korban, Debora E. Kase, yang menjadi saksi kejadian menceritakan bahwa korban dan adiknya berangkat dari Kabupaten TTS menuju ke rumah orangtua dalam rangka untuk bakar lilin karena adik korban adalah seorang tentara sedang berlibur.
Sekitar pukul 15.50 Wita, setelah saksi dan korban selesai makan bersama, korban keluar dari dalam rumah menuju ke luar rumah untuk membuang air ludah sirih pinang yang dimakannya.
Kemudian saksi melihat korban memegang sebuah tiang yang mana tiang tersebut diduga ada arus listrik sehingga korban terkena setrum.
Ketika saksi melihat korban terkena setrum kemudian saksi langsung berlari menuju ke arah tempat meteran listrik untuk segera mematikan meteran tersebut.
Setelah itu saksi bersama keluarga membawa korban ke RS Leona Kefamenanu dalam keadaan korban tidak sadarkan diri namun korban tidak bisa tertolong lagi sehingga korban meninggal dunia.
Keterangan dari saksi Dafesti Kase menjelaskan korban sempat minta tolong sehingga mama kandung korban langsung lari matikan meteran.
Namun terlambat, sehingga korban tersengat hingga tak bernyawa.
Saksi lain yaitu Agustinus Insantuan juga menceritakan dirinya bersama ayah kandung korban dan om kandungnya lompat tarik kabel yang menghubungkan rumah dengan tiang lampu jalan desa sewaktu melihat korban tersengat listrik di tiang PLN.
Ibu korban juga bergerak cepat untuk mematikan meteran listrik sehingga korban langsung terlepas dari tiang listrik. Namun nyawa korban tidak bisa lagi tertolong.*
COMMENTS