Petugas BBKSDA menangkap buaya di daerah Kabupaten Rote Ndao. SIANAKAREN.COM — Buaya di NTT terkenal ganas, besar dan panjang. Sudah banya...
![]() |
Petugas BBKSDA menangkap buaya di daerah Kabupaten Rote Ndao. |
SIANAKAREN.COM — Buaya di NTT terkenal ganas, besar dan panjang. Sudah banyak nyawa korban yang direnggutnya. Pada tahun 2023, terdapat lima kematian akibat digigit hewan jenis reptil semiakuatik itu.
Sebagaimana dilaporkan Bagian Tata Usaha Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT tahun lalu terdapat 15 warga yang menjadi korban serangan buaya.
Baca juga: Video Mesum Pegawai Bank NTT Viral, Polisi Ciduk Tukang Servis HP
Lima diantaranya meninggal dimangsa satwa dari suku Crocodylidae tersebut. Angka tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia.
Tahun ini, sudah terdapat satu kematian dari dua serangan buaya kepada warga NTT.
Plt. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Joko Waluyo mengatakan sebaran konflik antara buaya dan manusia paling banyak ditemukan di Pulau Timor.
Di pulau tersebut, terdapat tujuh kejadian dan Pulau Sumba dengan enam kejadian. Sedangkan Flores dan Lembata masing-masing satu kejadian.
“Hingga April 2024 terdapat dua kejadian konflik yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” kata Joko.
Baca juga: Remaja 15 Tahun di Manggarai Timur Diperkosa Sopir Travel di Mobil
Penyebab Serangan Buaya
Joko menjelaskan bahwa penyebab utama konflik antara buaya dan manusia adalah terganggunya habitat asli mereka akibat kerusakan lingkungan yang dibuat manusia.
“Karena buaya yang mencari habitat baru akibat habitat aslinya rusak,” katanya.
Dia menggarisbawahi bahwa perbaikan habitat berupa hutan mangrove yang rusak diperlukan. Pemerintah daerah juga harus menghimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas masyarakat pada kawasan yang diperuntukkan sebagai habitat satwa.
Dia kemudian menyarankan agar masyarakat yang mengalami pertemuan dengan buaya dianjurkan tidak mengambil tindakan sendiri guna menghindari dampak negatif.*
COMMENTS