Hasil jajak pendapat dari sebuah lembaga riset asal Australia, Roy Morgan Research, menyatakan Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
![]() |
| Tiga capres 2024. |
SI ANAK AREN -- Hasil jajak pendapat dari sebuah lembaga riset asal Australia, Roy Morgan Research, kembali membuat heboh publik Indonesia.
Dalam survei terbarunya yang dirilis pada 9 Februari 2024, Roy Morgan memprediksi bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpotensi menang satu putaran pada Pemilu 2024.
Jajak pendapat Roy Morgan terbaru tentang niat memilih Presiden Indonesia tahun 2024 menunjukkan Prabowo berada di ambang kemenangan pada putaran pertama dengan perolehan 46% - naik 3% poin sejak survei sebelumnya di Desember 2023.
Prabowo telah meningkatkan keunggulannya atas kandidat peringkat kedua sebesar 15% poin – naik dari 13% poin pada bulan Desember 2023. Yang melonjak ke posisi kedua adalah Anies Baswedan dengan 31% (naik 7% poin) dan kini diunggulkan untuk lolos ke putaran kedua jika Prabowo gagal mencapai suara mayoritas (50+1%).
Tampaknya peluang kemenangan calon PDI-P Ganjar Pranowo semakin kecil karena dukungan terhadapnya merosot tajam tahun ini menjadi hanya 23% (turun 7% poin).
Hanya 4% (naik 1% poin) pemilih di Indonesia yang tidak dapat memilih kandidat mana pun atau mengatakan mereka tidak akan memilih dalam pemilihan Presiden.
Ira Soekirman, Direktur Roy Morgan Indonesia, mengatakan Prabowo hampir mengamankan kursi kepresidenan pada putaran pertama dengan dukungan terhadapnya meningkat menjadi 46% pada bulan Januari.
“Jajak pendapat Roy Morgan hari ini mengenai niat memilih di Indonesia menunjukkan kandidat Presiden terkemuka, Prabowo, telah meningkatkan peluangnya untuk memenangkan kursi kepresidenan minggu depan dengan dukungannya meningkat menjadi 46% pada bulan Januari – dan sangat dekat untuk mengamankan kemenangan dengan suara mayoritas.," katanya dikutip dari situs resmi Roy Morgan.
Menurut dia, pemilihan sosok Gibran putra Presiden Jokowi telah membantu elektabilitas Prabowo melambung diantara kedua kandidat lainnya.
“Pemilihan Prabowo terhadap putra Presiden Jokowi, Gibran, sebagai pasangan wakil presidennya pada akhir bulan Oktober telah mendukung lonjakan dukungan terhadap pria yang dua kali kalah dalam pemilihan Presiden dari Jokowi pada tahun 2014 dan 2019," pungkasnya.
Analisis Berbasis Gender
Secara gender, survei Roy Morgan menunjukkan bahwa perempuan memberi Prabowo keunggulan 17% poin atas Anies di posisi kedua dibandingkan dengan keunggulan 15% poin di antara laki-laki.
Berikut rinciannya:
Laki-laki:
- Prabowo (45%)
- Anies (30%)
- Ganjar (25%)
Perempuan:
- Prabowo (48%)
- Anies (31%)
- Ganjar (21%)
Dukungan Koalisi
Dukungan terhadap Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo sebagian besar tidak berubah secara keseluruhan, yakni sebesar 48% (turun 1% poin dari bulan Desember) namun telah berkonsolidasi di sekitar partai Gerindra – kini mencapai 28% (naik 6,5% poin). Gerindra kini telah melampaui PDI-P menjadi partai yang paling banyak didukung di Indonesia.
Partai-partai lain dalam Koalisi Indonesia Maju sebagian besar telah kehilangan dukungan dalam sebulan terakhir, dimana Demokrat kini mendapat 7% (turun 4,5% poin), Golkar 6% (turun 4,5% poin), PAN 4% (naik 1,5% poin) dan PSI sebesar 3% (tidak berubah). Dukungan terhadap partai-partai kecil lainnya dalam koalisi, termasuk PBB, Garuda, Gelora, dan PA, sangat kecil.
Anies di posisi kedua memimpin Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang beranggotakan PKS dengan 14% (naik 5% poin), NasDem 8% (naik 5% poin), PKB 5% (turun 1,5% poin) dan partai kecil Ummat, PDA, SIRA dan PAS Aceh semuanya dengan dukungan yang dapat diabaikan – total dukungan 27% (naik 8,5% poin).
Ganjar yang berada di posisi ketiga memimpin Aliansi Partai Politik yang beranggotakan PDI-P dengan 22% (turun 4,5% poin), PPP 1% (turun 1% poin), Perindo 1% (naik 0,5% poin) dan Hanura (di bawah 0,5%) – total 24% dukungan (turun 5% poin) tersebar di antara keempat partai.
Elektabilitas Parpol
Dalam jajak pendapat terbaru Roy Morgan menunjukkan Partai Gerindra memimpin atas PDI-P pada bulan Januari 2024. Dukungan terhadap Gerindra meningkat 6,5% poin menjadi 28% - lebih dari dua kali lipat dukungan yang diterima partai tersebut pada Pemilu Legislatif 2019.
Dukungan terhadap partai politik pengusung Presiden Jokowi, dan partai calon Presiden Ganjar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), turun 4,5% poin menjadi 22% dan menempati posisi kedua.
Di peringkat ketiga ada PKS dengan 14% (naik 5% poin), disusul NasDem dengan 8% (naik 5% poin), Partai Demokrat dengan 7% (turun 4,5% poin) dan Golkar dengan 6% (turun 4,5% poin).
Partai lain yang menarik 5% atau kurang antara lain PKB sebesar 5% (turun 1,5% poin), Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 4% (turun 1% poin), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 3% (tidak berubah), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 1% (turun 1% poin), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan 1% (naik 0,5% poin) dan sejumlah partai kecil lainnya dengan dukungan kurang dari 0,5%.
Jajak pendapat Roy Morgan ini dilakukan pada bulan Januari 2024 dengan melibatkan 1.267 pemilih berusia 17+ tahun di seluruh Indonesia. Wawancara tatap muka dilakukan di 17 provinsi, dengan upaya yang telah dilakukan untuk memastikan sampel yang seimbang mewakili para pemilih baik secara geografis maupun demografis.
Terdapat 4% pemilih pada pemilu Presiden dan 4% pemilih pada pemilu legislatif tidak dapat menyatakan siapa yang didukung.
Margin of error memberikan indikasi kisaran kemungkinan penurunan perkiraan sebesar 95%, yang dinyatakan sebagai jumlah poin persentase di atas atau di bawah perkiraan sebenarnya. Penyisihan untuk efek desain (seperti stratifikasi dan pembobotan) harus dibuat sesuai kebutuhan.*

COMMENTS