Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dukungan ke Iran jika AS ikut campur dalam konflik senjata antara Iran dan Israel.
![]() |
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Iran. |
SIANAKAREN.COM — Presiden Rusia Vladimir Putin merespons serangan rezim Iran terhadap Israel pada Minggu (14/4) dini hari melalui serangkaian serangan drone.
Putin mendesak Amerika Serikat (AS) tidak ikut campur dalam konflik Iran-Israel agar tidak mau menarik Rusia dan China ikut terlibat membantu Iran yang dapat berakibat pada meletusnya Perang Dunia III.
"Mereka tidak tahu bahwa bergabungnya AS dalam perang mungkin akan menarik Rusia dan Tiongkok ke dalamnya," katanya dikutip dari akun Twitternya, Minggu (14/4).
Baca juga: Video Mesum Pegawai Bank NTT Viral, Polisi Ciduk Tukang Servis HP
Putin menyayangkan hasutan yang dibuat negara-negara Barat untuk memperkeruh ketegangan antara Iran dan Israel.
Dia meminta negara-negara Barat tidak memprovokasi untuk melihat bahwa serangan terhadap Israel sebagai serangan ke AS.
"Saya sangat prihatin dengan banyaknya penghasut perang dari barat yang menggunakan jalur ini. Serangan terhadap Israel adalah serangan terhadap Amerika. Yang benar adalah bahwa serangan terhadap Israel adalah murni serangan terhadap Israel dan tidak ada kaitannya dengan AS. Yang diinginkan oleh para penghasut perang ini hanyalah meningkatkan konflik dan membawa dunia ke dalam Perang Dunia ke-3," pungkas Putin di Twitternya.
Putin menilai bahwa Barat telah disesatkan untuk mendukung Israel terutama dalam serangannya terhadap warga Palestina dan Gaza. Sementara, Rusia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari kemungkinan terjadinya Perang Dunia III.
Dia melihat jika Perang Dunia III pecah dan ada tiga pihak yang berperang, yaitu di pihak pertama ada Rusia, Cina, Iran, Yaman, dan Korea Utara, sedangkan di pihak lainnya ada NATO, Amerika Serikat, Israel, Australia, Prancis dan Inggris. Kubu terakhir masuk dalam kelompok Non Blok yang umumnya beranggotakan negara-negara Afrika.
"Bagaimanapun, jika Perang Dunia ke-3 terjadi, target utama adalah Israel dan Netanyahu," katanya.
Putin pun menyerukan kepada NATO, AS-China dan Dewan Keamanan PBB untuk segera menyerukan gencatan senjata.
Pasalnya, dengan adanya serangan terhadap Israel oleh Iran, Hizbullah, dan Houthi, diperkirakan harga komoditas global akan naik mulai Senin, 15 April 2024.
"Mari kita menyerukan diakhirinya perang ini sebelum berakhir menjadi perang nuklir," ujarnya.*
COMMENTS