Seorang gadis di Kabupaten Kupang, NTT, tewas usai minum racun pembasmi rumput karena dimarahi ayah main HP dan tidak bekerja membantu orangtua.
Ilustrasi gadis di Kupang meninggal minum racun. |
SIANAKAREN.COM — Seorang gadis di Kabupaten Kupang, NTT, tewas usai minum racun pembasmi rumput karena dimarahi ayah main HP dan tidak bekerja membantu orangtua.
Kejadian naas tersebut pada 12 April 2024 lalu di Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kupang. Korban yang bernama Sesil alias SS (22), sempat mendapat pertolongan medis, namun tak bertahan lama karena racun menggerogoti tubuhnya hingga meninggal dunia.
Keluarga pun menerima kejadian tersebut sebagai musibah, namun sangat menyesal karena kelakuan anak gadis mereka yang berani mengambil keputusan yang buruk.
Baca juga: Geger, Mahasiswa Undana Kupang Asal Sumba Timur Meninggal di Kos
Kronologi Kejadian
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Kombes Pol Ariasandy menceritakan bahwa peristiwa berujung tragis tersebut bermula ketika ayah korban pulang dari sawah mendapati korban sedang bermain handphone di rumah.
Melihat kelakuan sang anak, Herman ayahnya menegurnya. Herman mendesak Sesil agar membantu orangtua ikut memanen padi tetangga di sawah sehingga nantinya tetangga bisa kembali membantu.
Mendengar itu, Sesil hanya terdiam. Herman lalu keluar rumah menuju sawah tetangga sambil membanting pintu rumah.
Usai membantu memotong padi milik tetangga, Herman pulang ke rumah pada Jumat, 12 April, malam. Dia mendapati korban muntah-muntah dan pingsan.
Baca juga: Remaja di Maumere Buka Jasa Kencan via WA karena Pacar Sering Minta Jatah, Sebulan Raup Rp15 Juta
Herman dan istri serta keluarga lainnya membawa anaknya ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.
Korban sempat menjalani perawatan medis. Sabtu dini hari, ia sempat sadar dan minta minum dan makan. Namun, petugas medis hanya mengizinkan untuk makan, karena masih harus mengeluarkan racun dari tubuhnya. Setelah itu, korban muntah-muntah.
Dia pun terus gelisah. Pada Sabtu malam, ia meninggal dunia. Meski begitu, keluarga tidak mempersoalkan hal itu dan menerimanya sebagai musibah.*
COMMENTS