Aksi heroik anggota polisi di Kabupaten Kupang, NTT yang berhasil menyelamatkan nyawa ibu yang ketiadaan ambulans saat kritis karena pendarahan.
Polisi di Kupang evakuasi pasien menggunakan mobil dobel gardan. |
SIANAKAREN.COM — Aksi heroik seorang anggota polisi di Kabupaten Kupang, NTT patut diberi apresiasi. Dia berhasil menyelamatkan nyawa seorang ibu hamil kembar yang ketiadaan mobil ambulans untuk dievakuasi ke rumah sakit di Kota Kupang.
Adalah Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Johanis Gereth Lerrik, seorang Bhabinkamtibmas Desa Honuk dan Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut.
Baca juga: Nunggak Rp50 Ribu, Siswa SMAN 2 Maumere Diusir Saat Ujian
Dia mengevakuasi pasien bernama Ria Makdalena Salukh menggunakan mobil dobel gardan karena sudah kritis saat melahirkan.
Ibu rumah tangga tersebut nyaris tidak diselamatkan apabila pertolongan pertama tidak dapat dilakukan karena kondisi pendarahan pasca kelahiran bayi kembar di Puskesmas Solui, Kupang.
Berhubung tidak adanya fasilitas kesehatan untuk perawatan di puskesmas, pasien tersebut harus dievakuasi ke Kota Kupang.
Aipda Lerrik yang melihat kondisi kritis pasien, tergerak hati untuk membantu mengevakuasinya dengan perjalanan sekitar lima jam dari Solui ke Kota Kupang.
Dia mengendarai mobil Mitsubishi Triton miliknya dan segera tancap gas.
Baca juga: Dimarahi Ayah karena Main HP, Gadis di Kupang Tewas Minum Racun
Kronologi Peristiwa
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (18/4) sore.
Peristiwa itu bermula ketika ibu Ria melahirkan bayi kembar dan mengalami pendarahan sehingga terjadi penurunan HB hingga 3 dan harus ditransfusi darah.
Keluarga dan perawat Puskesmas Solui sempat kewalahan karena tidak ada kendaraan untuk mengevakuasi pasien.
Apalagi jalannya sangat jauh ke Kota Kupang dan melewati jalanan yang buruk.
Aipda Lerik yang mengetahui hal itu membawa mobil dobel gardan miliknya untuk mengevakuasi Ria dari Kabupaten Kupang ke Rumah Sakit Leona, Kota Kupang.
Rumah sakit langsung memberikan penanganan medis. Nyawa Ria Makdalena Salukh akhirnya bisa tertolong bersama kedua anak kembarnya.
"Mereka akhirnya tiba di Rumah Sakit Leona sekitar pukul 20.00 Wita," ujar Aria.*
COMMENTS