--> Menelisik Makna Tulisan 'Manggarai One Nai' di Billboard Ansy Lema | Si Anak Aren

Menelisik Makna Tulisan 'Manggarai One Nai' di Billboard Ansy Lema

Menelisik tulisan Manggarai One Nai di billboard Ansy Lema yang terpampang di Ruteng, Manggarai.

Ansy Lema, bakal calon gubernur NTT.

SIANAKAREN.COM -- Sosok Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema atau akrab disapa Ansy Lema, terpampang di beberapa billboard di Kota Ruteng, Manggarai Raya. 

Ada beberapa hal yang memantik perhatian dari billboard yang menghadirkan sosok tak asing bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut, khususnya masyarakat Manggarai. 

Yakni tulisan berukuran besar: "Manggarai One Nai". Dan ada tulisan kecil di pojok kiri Bawah: "Beta Cinta NTT". 

Baca juga: Terbanyak dalam Sejarah, 48 Frater SVD Ledalero akan Ditahbiskan Jadi Diakon pada 2 Juni

Hal menarik lain, Ansy Lema berpose dalam balutan hangat towe/lipa songke (kain tenun) Manggarai sembari menyeruput secangkir kopi. 

Terkait hal menarik itu: "Manggarai One Nai", seruput secangkir kopi dan lipa songke, beberapa tokoh yang kompeten memberikan pemaknaan. 

Menurut Agustinus Baru, mantan Kepala Sekolah Terpadu Pahoa, Summerecon, Gading Serpong (International school), Jakarta, Manggarai One Nai kalau diterjemahkan  secara harafiah artinya "Manggarai ada di hati". Ada di hati siapa? Ya, ada di hati Ansy Lema.

"Jadi, Manggarai dalam makna yang lebih luas yaitu alamnya, budayanya, dan masyarakatnya ada di hati Ansy. Maka, Manggarai One Nai, dapat ditambahkan menjadi Manggarai One Nai de Ansy," jelas  Agus yang juga teman akrab Ansy saat di Seminari Kisol dulu.

Baca juga: Ansy Lema Harapan Milenial NTT

Lebih lanjut, putra asal Lamba Leda, Manggarai Timur ini menjelaskan, "Nai" dapat juga diterjemahkan dengan nafas kehidupan. Dalam konteks ini, Manggarai bagi Ansy adalah nafas kehidupan yang membentuk dirinya menjadi orang Manggarai. 

"Itu fakta. Disebut fakta,  sebab meskipun lahir di Kupang, mantan aktivis PMKRI itu sejatinya orang Manggarai. Hati dan budinya Manggarai banget," jelas Agus. 

Bagaimana tidak, setelah tamat SD di Kota Kupang, Ansy kemudian menempuh pendidikan tingkat SMP dan SMA di sebuah lembaga pendidikan calon imam di Seminari Kisol tahun 1988.

"Dia menghabiskan waktunya di Kisol selama 4 tahun, dari 1988-1992. Di hamparan lembah Kisol nan sejuk karena diapit dua Poco (gunung) Ndeki dan Poco Lando, Ansy menyatu dengan alam, tumbuh dalam semangat persaudaraan bersama teman-teman dari Manggarai (mayoritas), Bajawa, Ende, bahkan ada juga dari Sikka," bebernya.

Karakternya yang supel membuat dia memiliki banyak teman, baik teman seangkatan Sanpio (Seminari Pius XII) angkatan 1988, maupun adik kelas dan kakak kelas. 

"Bahasa dan budaya Manggarai meresapinya. Lonto leok (berkumpul), rame raes (kerja bersama alias gotong royong) perlahan tumbuh kokoh dalam dirinya. Karakter Manggarai itu terpatri dalam hatinya, kuat tak mudah lekang," ujarnya.

Tidak heran, saat berada di Jakarta, dia tidak canggung bergabung dengan komunitas Manggarai, baik kelompok kecil diskusi Tombo Kilo, maupun kelompok diaspora Manggarai umumnya. 

"Dan Ansy pun menyunting gadis asal Mukun, Manggarai Timur sebagai istri yang setia mendampinginya dalam tugas sebagai wakil rakyat," tambahnya.

Sebuah Niat

"Manggarai One Nai", seruput secangkir kopi dalam pelukan hangat "towe songke" ternyata tidak cuma fakta kedekatan dan karakter Manggarai seorang Anggota Komisi IV DPR itu. 

Menurut pegiat lingkungan dan pemerhati seni budaya Manggarai, Heribertus Philipus Nerius Baben (Heri), seruput secangkir kopi dan lipa songke yang dikenakan Ansy memiliki dua lapis makna. 

Pertama, perlu dipahami bahwa bagi masyarakat Manggarai, kopi bukan hanya sebatas barang komoditas. Kopi memiliki nilai yang menciptakan harmoni sosial. 

Di Manggarai, baik yang memiliki kebun kopi maupun yang tidak punya kebun kopi, seolah wajib hukumnya untuk minum kopi.

Bahkan orang Manggarai minimal minum kopi dua kali sehari: pagi dan sore. Apa lagi kalau sedang berkumpul, sajian kopi hangat suatu yang wajib. 

"Karena kopi memiliki nilai sosial yang merekatkan hubungan antar warga. Kopi memberi energi dalam sebuah lonto leok. Tanpa kopi, hidup terasa tak berenergi alias loyo. Kopi menghangatkan suasana, membuat gairah bicara saat berkumpul," jelas Heri Baben. 

Terkait lipa songke yang dikenakan, menurut Heri, Ansy mau mengingatkan nilai lipa songke dalam relasi manusia dengan alam dan relasi antar sesama manusia, khususnya orang Manggarai. 

Ketika orang Manggarai diterpa suhu dingin seperti di Kota Ruteng, towe songke memberikan kehangatan pada tubuh. 

Lebih dari itu, dalam budaya Manggarai, lipa songke, teristimewa yang diberi amang (saudara lelaki dari ibu), memiliki energi untuk menahan niat jahat orang. 

Saat badan meriang kedinginan karena 'sesuatu', selimut tubuh dengan lipa songke pemberian amang. 

Lipa songke juga menjadi sarana estetis yang memperindah dandanan lelaki perkasa saat beradu kekuatan dan ketangkasan dalam permainan caci. 

"Jadi, dengan seruput secangkir kopi dan mengenakan lipa songke, Ansy ingin mengingatkan pentingnya harmoni sosial dan harmoni semesta, nilai yang terkandung dalam secangkir kopi dan lipa songke," jelasnya. 

Kedua, tidak hanya mengingatkan nilai yang terkandung dalam secangkir kopi dan selembar lipa songke. 

Heribertus yakin Ansy memiliki niat yang kuat untuk menghidupi petani kopi dan tenun khas Manggarai. 

Selama ini, para petani kopi belum beruntung nasibnya. Harga kopi di pasaran naik turun tidak menentu. 

Harga komoditas jatuh kerap dikaitkan dengan kualitas produk. 

Menurut Heribertus, jika kualitas biji kopi Manggarai kurang bersaing, itu karena petani memang masih mengerjakannya secara tradisional. 

Para petani belum memahami cara memanen, menjemur, memisahkan kulit dari biji. Para petani kopi tidak tersentuh pemerintah terkait upaya meningkatkan pengetahuan mereka  baik sebelum, saat panen maupun pasca panen. 

"Saya yakin Ansy punya niat untuk menghidupkan para petani karena dia sudah mencanangkan bahwa NTT itu nelayan tani dan ternak. Begitu pun kelompok pengrajin tenun, saya yakin akan mendapat perhatian," ujarnya. 

Beta Cinta NTT

Billboard itu juga berisi tulisan kecil di pojok bawah: BetaCintaNTT. Nah, sesungguhnya cinta NTT yang menggerakkan Ansy. 

Pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024 ini, Ansy kembali dipercaya konstituen di daerah pemilihan (dapil) 2 NTT untuk menjadi DPR RI periode 2024-2029.

Namun karena cintanya yang begitu besar terhadap masyarakat seantero Nusa Tenggara Timur, Ansy berani memutuskan maju dalam kontestasi Pilgub NTT. 

Menurut dosen ilmu politik di Institut Superior Cristal, Dili, Timor Leste, Dr. Vicktor Jahana, jika Ansy melepaskan apa yang sudah dia dapat yaitu kursi DRR RI dan maju dalam kontestasi untuk merebut sesuatu yang masih mungkin, itu karena rasa cintanya jauh lebih besar melampaui keraguan. 

"Saya antusias saat dengar dia maju di Pilgub NTT. Saya kenal dia, orangnya cerdas dan punya konsep yang jelas untuk membangun NTT. Gagasannya membumi menyentuh masyarakat kecil," kata dosen kelahiran Manggarai Barat itu. 

Vicktor menjelaskan, jika ada suara yang mengatakan Ansy mengkhianati suara rakyat karena mundur dari DPR, itu karena kurangnya pemahaman. 

Menurutnya, disebut khianat kalau Ansy meninggalkan konstituen. 

"Kalau Ansy jadi gubernur, kan dia tetap bersama dan akan memperhatikan konstituennya," tukas alumnus STFK Ledalero, Maumere itu.

Dengan menjadi gubernur, lanjut dia, kapasitas Ansy semakin besar dan jangkauan pengabdiannya semakin luas, sehingga dapat dirasakan semua masyarakat NTT yang saat ini hidup di bawah garis kemiskinan. 

"Selama dia jadi DPR-RI yang jelas perhatiannya fokus pada daerah pemilihannya. Saya mencermati, banyak bantuan alat mesin pertanian (alsintan) mengalir ke dapilnya, meski ada juga ke dapil lain seperti bantuan untuk nelayan di Sikka, alsintan di Ngada dan sebagainya," beber Vicktor.*

COMMENTS

Entri yang Diunggulkan

Misteri Kematian Diplomat Arya: HP Hilang hingga Hasil Rekam Medis

Diplomat Arya Daru Pangayunan. JAKARTA -- Diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan (ADP) ditemukan tewas di kos dengan mot...

Nama

4 Wanita Pesta Miras,1,Ade Chaerunisa,1,Adonara,1,Advetorial,1,Ahmad Sahroni,1,Aktor Politik,7,Alex Longginus,2,Andreas Hugo Pareira,3,Anggota DPRD TTU,1,Ansar Rera,1,Ansy Jane,1,Ansy Lema,28,Ansy Lema for NTT,3,Apel Hari Pancasila Ende,1,Bandara Ende,1,Bandara Maumere,1,Bank NTT,1,Bapa Sindi,1,Bapa Suci,1,Bayi Menangis,1,Bela Negara,1,Bentrok Antar Gereja,1,Berita Flores,1,Bertrand Peto,1,Bertrand Pulang Kampung,1,Beta Cinta NTT,4,Betrand Peto,1,Bupati Sikka,1,Cafe Alung,1,Calon Gubernur NTT,6,Calon Gubernur PDIP,1,Car Free Night,1,Carlo Ancelotti,1,Catar Akpol Polda NTT,1,Dana Pensiun,1,Danau Kelimutu,1,Danau Tiga Warna,1,Degradasi Pancasila,1,Desa Fatunisuan,1,Doktor Filsafat dari Nagekeo,1,DPD Hanura NTT,1,DPO Kasu Vina,1,DPRD Nagekeo,2,Dr. Sylvester Kanisius Laku,1,El Asamau,1,Elektabilitas Ansy Lema,1,Elon Musk,1,Ende,3,Erupsi Gunung Lewotobi,2,Euro 2024,1,Film Vina,1,Flores,1,Flores NTT,1,Flores Timur,4,GABK,1,Gen Z,1,GPIB,1,Gubenur NTT,1,Gubernur NTT 2024,1,Gugat Cerai,1,Gunung Kelimutu,1,Gunung Lewotobi,2,Guru Remas Payudara,1,Gusti Brewon,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hasil Pertandingan Spanyol vs Kroasia,1,Hendrik Fonataba,1,Hukrim,24,Hukum-Kriminal,9,Humaniora,163,Ikatan Dosen Katolik,1,IKDKI,1,Influencer NTT,1,Insight,15,Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus,1,Jane Natalia,1,Jual Beli Tanah,1,Kadis Koperasi,1,Kaka Ansy,3,Kakek Sabono,1,Kasus Kriminal di NTT,1,Kata-Kata Elon Musk,1,Kata-Kata Inspiratif,2,Kejati NTT,2,Kekerasan Seksual di NTT,1,Keluarga Onsu,1,Kepsek di Rote Ndao,1,Kepsek di TTU,1,Keuskupan Labuan Bajo,1,Keuskupan Maumere,1,KKB,1,Komodo,1,Komuni Pertama,1,Kongres PMKRI,1,Kontroversi PMKRI,1,Korban Longsor,1,Kota Kupang,1,Kunjungan Paus ke Indonesia,1,Labuan Bajo,1,Ledakan Gas,1,Lemondial Business School,1,Liga Champions,1,Longsor di Ende,1,Longsor di Flores,1,Longsor di Nagekeo,1,Mafia Tanah,1,Mahasiswa Nagekeo,1,Malaysia,1,Mama Sindi,1,Maumere Viral,1,Max Regus,1,Media di NTT,1,Megawati,1,Megawati ke Ende,1,Melki Laka Lena,1,Mesum Dalam Mobil,1,Mgr Ewald Sedu,1,Milenial Sikka,1,MK,1,Model Bali,1,Nagekeo,1,Nasional,45,Nelayan NTT,1,Nenek Tenggelam,1,Nona Ambon,1,NTT,1,Pamulang,1,Panti Asuhan Naungan Kasih,1,Papua,1,Pariwisata,6,Paroki Nangahure,1,Pastor Paroki Kisol,1,Pater Budi Kleden SVD,1,Paulus Budi Kleden,2,Paus Fransiskus,3,Paus Fransiskus Tiba di Indonesia,1,Pegi alias Perong,2,Pegi Setiawan,2,Pekerja NTT di Malaysia,1,Pelaku Penikaman,1,Pemain Naturalisasi,1,Pemerkosaan di NTT,1,Pemerkosaan Guru,1,Penggerebekan,1,Pensiunan Bank NTT,1,perempuan dan anak ntt,1,Perempuan NTT,1,Pertanian NTT,1,Piala Liga Champios,1,Pilgub NTT,23,Pilkada NTT,1,Pj Bupati Nagekeo,2,PMI NTT,1,PMKRI,1,PMKRI Papua,1,Polda NTT,1,Politik,29,Polres Sikka,1,Polresta Kupang Kota,1,Pos Kupang,1,Profil Ansy Lema,1,Putra Nagekeo,1,Putusan MK Terbaru,1,Raimudus Nggajo,2,Raja UCL,1,Rasis NTT,1,Refafi Gah,1,Rekonsiliasi Kasus Pamulang,1,Relawan Bara Juang,1,Remi Konradus,1,Rista,1,Rista Korban Ledakan Gas,1,Romo Gusti,1,Romo Max Regus,1,Rote Ndao,1,Ruben Onsu,2,Sabono dan Nona Ambon,1,Safari Politik Ansy Lema,1,Sarwendah,2,Seleksi Akpol 2024,1,Seminari BSB Maumere,1,Sengketa Lahan,1,Shayne Pattyanama,1,Sikka,1,Sis Jane,1,Solar Panel Listrik,1,Spanyol vs Kroasia,1,Status Gunung Kelimutu,1,STF Driyarkara,1,Sumba,1,Sumba Tengah,1,Survei Ansy Lema,1,Survei Charta Politika,1,Survei Indikator Politik,1,Susana Florika Marianti Kandaimau,1,Suster Inosensi,1,Tanah Longsor,1,Tenaga Kerja NTT,1,Tersangka EP,1,Timor Express,1,TPNPM-OPM,1,TTU,2,Universalia,3,Untar,1,Uskup Agung Ende,3,Uskup Baru,3,Uskup Labuan Bajo,2,Uskup Maumere,1,Uskup Max Regus,1,Veronika Lake,1,Video Panas,1,Vina Cirebon,2,Viral NTT,1,Wanita Open BO,1,Yohanis Fransiskus Lema,10,
ltr
item
Si Anak Aren: Menelisik Makna Tulisan 'Manggarai One Nai' di Billboard Ansy Lema
Menelisik Makna Tulisan 'Manggarai One Nai' di Billboard Ansy Lema
Menelisik tulisan Manggarai One Nai di billboard Ansy Lema yang terpampang di Ruteng, Manggarai.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRZGOIXAcnJpdympZ0qKjADeRy54caiRlprSXIeEMn7GeH6IQXBCFc0qMe9Fpyv2dh0xkTi7_2xc7GnsoRUs5BK-qL2SyAs4uL3EVxQg6dZVsPvjUmb1tCcVxyNglelE8p3LWmjP41_7PLt_EfZdTTYv-4MqyUq3HgeTXVhdFQ8FeImfxpxEPl30aep4g/w656-h656/Menelisik%20Makna%20Tulisan%20'Manggarai%20One%20Nai'%20di%20Billboard%20Ansy%20Lema.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRZGOIXAcnJpdympZ0qKjADeRy54caiRlprSXIeEMn7GeH6IQXBCFc0qMe9Fpyv2dh0xkTi7_2xc7GnsoRUs5BK-qL2SyAs4uL3EVxQg6dZVsPvjUmb1tCcVxyNglelE8p3LWmjP41_7PLt_EfZdTTYv-4MqyUq3HgeTXVhdFQ8FeImfxpxEPl30aep4g/s72-w656-c-h656/Menelisik%20Makna%20Tulisan%20'Manggarai%20One%20Nai'%20di%20Billboard%20Ansy%20Lema.jpg
Si Anak Aren
https://www.sianakaren.com/2024/05/menelisik-makna-tulisan-manggarai-one-nai-di-billobard-ansy-lema.html
https://www.sianakaren.com/
https://www.sianakaren.com/
https://www.sianakaren.com/2024/05/menelisik-makna-tulisan-manggarai-one-nai-di-billobard-ansy-lema.html
true
135189290626829409
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy