Politikus muda PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur NTT periode 2024-2029 pada 4 Mei.
![]() |
Ansy Lema resmi daftar sebagai Cagub NTT ke DPD PDIP NTT. |
SIANAKAREN.COM -- Politikus muda PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur NTT periode 2024-2029 di Kantor DPD PDIP NTT pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Ansy Lema dan rombongan diterima Pengurus DPD PDIP NTT, antara lain Wakil Ketua Bidang Organisasi Viktor Mado Watun, Wakil Ketua Bidang Nelayan Antonius Landi, Wakil Ketua Bidang Pariwisata Angustinus Lado Brewon dan jajaran pengurus lainnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP NTT Emi Nomleni tidak terlihat di tempat.
Ansy Lema merupakan kandidat kedua yang mendaftarkan diri ke PDIP setelah sebelumnya Frans Aba pada 1 Mei. Frans Aba kala itu diterima langsung Emi Nomleni dan jajaran pengurus PDIP NTT.
Ansy Lema Siap Bertarung
Dalam sambutannya, Ansy Lema menyatakan kesiapannya untuk bertarung sebagai Calon Gubernur dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT yang bakal digelar ada 27 November 2024 mendatang.
Dengan mendaftarkan diri ke partai yang telah membesarkannya, Ansy Lema menegaskan komitmen, pemberian diri dan pengorbanannya untuk mengabdi secara total kepada masyarakat di bumi Flobamora.
Demi rakyat Nusa Cendana, dia pun tidak tanggung-tanggung akan rela meletakkan jabatannya saat ini sebagai Anggota Komisi IV DPR RI periode 2019-2024.
"Saya siap mengabdi kepada masyarakat NTT, bangun NTT, karena itu saya siap maju Gubernur NTT," katanya.
Namun demikian, Ansy Lema, yang kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029 dari PDIP Dapil NTT II menyatakan akan mengikuti mekanisme internal partai dalam menindaklanjuti proses pendaftaran. Termasuk mengikuti arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut dia, PDIP adalah partai besar dan telah menjadi lumbung kaderisasi kepemimpinan, baik di tingkat nasional maupun di tingkal lokal.
"Dengan rendah hati, saya siap mengikuti mekanisme internal PDI Perjuangan," ujarnya.
"Semua diberikan kesempatan untuk berproses meskipun hak prerogatif tetap di tangan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," imbuhnya.
Mantan Juru Bicara Ahok ini pun membeberkan alasannya untuk maju sebagai Calon Gubernur dari PDIP.
Bahwa setelah lima tahun mengemban tugas sebagai legislatif di Parlemen dan mengadvokasi banyak aspirasi konstituennya di NTT, kini ia merasa sudah waktunya untuk mengemban tugas sebagai eksekutif.
Dengan tugas tersebut, politikus asal Ende ini yakin akan memiliki wewenang lebih besar dalam menjalankan fungsi pengambilan kebijakan, anggaran dan pengelolaan kekuasaan di NTT sehingga dapat memberi lebih banyak arti bagi kesejahteraan masyarakat.
"Bentuk pilihan pulang kampung untuk maju Gubernur NTT adalah wujud pengorbanan dan komitmen saya untuk lebih berdampak membangun NTT. Menjadi eksekutif saya bisa memiliki lebih banyak kewenangan untuk mengeksekusi anggaran-anggaran pro rakyat," ungkapnya.*
COMMENTS