Ada 3 alasan netizen belum yakin dengan Pegi Setiawan alias Perong, otak di balik pembunuhan tragis Vina dan pacarnya Eki yang ditangkap polisi.
![]() |
Pegi Setiawan alias Perong, otak pembunuhan Vina Cirebon. |
SIANAKAREN.COM -- Pegi Setiawan alias Pegi Perong, otak di balik pembunuhan tragis Vina di Cirebon dan pacarnya M. Rizky alias Eki yang sempat buron selama 8 tahun dan baru ditangkap di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (21/5) lalu.
Adapun Vina dibunuh dan diperkosa 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Cirebon, Jawa Barat pada 27 Agustus 2016 lalu.
Sebanyak delapan pelaku telah ditangkap dan menjalani pidana penjara, kecuali Saka Tatal yang bebas setelah empat tahun penjara karena masih bawah umur.
Sedangkan tiga pelaku lainnya atas nama Pegi, Dani dan Andi masih buronan dan polisi belum berhasil mendeteksi keberadaan ketiganya, kecuali Pegi yang baru tertangkap di Bandung.
Penangkapan Pegi ini disambut dengan beragam tanggapan dari netizen di media sosial.
Mayoritas netizen mengungkapkan rasa lega dan puas atas penangkapan ini, setelah sekian lama menanti keadilan bagi Vina dan Eki.
Selain rasa lega dan puas, beberapa netizen juga mengungkapkan rasa geram dan kesedihan atas kematian Vina.
Mereka berharap agar Pegi alias Perong mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yang kejam.
"Kasus ini benar-benar tragis. Semoga Vina bisa mendapatkan kedamaian di alam sana," tulis netizen di TikTok.
Penangkapan Pegi Setiawan diharapkan menjadi titik terang dalam kasus pembunuhan Vina dan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban.
Netizen terus memantau perkembangan kasus ini dan berharap agar proses hukum berjalan dengan seadil-adilnya.
3 Alasan Netizen Belum Yakin Pelaku Asli Ditangkap
Namun di balik penangkapan Pegi, mayoritas netizen belum yakin jika sosok yang ditangkap itu merupakan pelaku yang menjadi buronan polisi selama 8 tahun.
Netizen menilai bahwa tampang Pegi yang ditangkap berbeda dengan ciri-ciri pelaku yang menjadi DPO polisi.
Salah satu diantaranya adalah memiliki ciri-ciri berumur antara 22-30 tahun.
Sementara ciri-ciri khusus tinggi badan sekitar 160 cm, badan kecil, dan rambut keriting dan kulit hitam. Pelaku berasal dari Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ciri-ciri rambut keriting itulah yang kemudian menimbulkan spekulasi bahwa yang ditangkap itu bukan Pegi.
Sebab sosok yang ditangkap Polda Jabar ternyata tidak memiliki rambut keriting.
Sebaliknya, berdasarkan foto yang beredar dan belum diketahui pihak yang merilis foto tersebut, sosok Pegi yang ditangkap memiliki rambut lurus dengan arah rambut belah ke samping kanan.
"Saya takin dia bukan pelakunya," tulis seorang netizen di kolom komentar akun Instagram Hotman Paris, Kamis (23/5).
"Si Egi katanya anak polisi dan orang berada, tapi kok ini tampangnya ga meyakinkan," timpal netizen lain.
"Rambutnya dia a keriting. Aneh. Menurut kabar Egi kan udah ganti data, ganti nama," balas netizen lainnya.
"Bukan itu pelakunya Bang (Hotman). Saya barusan aca di FB katanya itu adenya Lusi jadi salah tangkap. Terus katanya majikan mereka lagi urus agar korban salah tangkap dibebaskan," tanggap netizen lain.
"Beda itu bang. Telinga di DPO itu ada tindik di telinganya," balas yang lainnya.
Selain perbedaan ciri fisik, netizen juga mengendus kejanggalan terkait latar belakang keluarga Pegi Setiawan.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Pegi merupakan anak seorang polisi. Dengan latar belakang tersebut, netizen meyakini bahwa rumah orangtua Pegi pasti bagus.
Keyakinan itu berbanding terbalik dengan kondisi rumah Pegi yang digeledah polisi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (22/5).
![]() |
Rumah orangtua Pegi Setiawan alias Perong di Cirebon. |
Dari foto yang beredar, rumah Pegi tampak tidak sebagus yang dibayangkan netizen sebagai keluarga dari latar belakang polisi atau orang berada.
Adapun penggeledahan rumah Pegi di Cirebon dilakukan untuk mencari bukti lain dalam kasus pembunuhan Vina.
Dari sana polisi mengantongi beberapa bukti namun belum jelas apa buktinya.
Menurut informasi kepolisian, rumah Pegi berada di perbatasan antara Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon. Lokasi rumahnya berjarak 350 meter dari lokasi kejadian di Jalan Perjuangan, depan SMPN 11 Cirebon, dan 200 meter dari rumah delapan terpidana lainnya.
Selain kedua fakta tersebut, netizen juga menilai ada kejanggalan terkait pekerjaan orangtua Pegi.
Dari informasi yang diperoleh dikatakan bahwa orangtua Pegi bernama Pak Rudi dan ibunya bernama Ibu Kartini. Ayah Pegi bekerja di Bandung sebagai kulo bangunan tetapi tetap tercatat sebagai warga Desa Kepongpongan.
Kepala Desa Kepongpongan membenarkan bahwa Pegi dan keluarganya merupakan warga desanya.
Dia menjelaskan Pegi sering berkumpul dengan anak muda di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, dekat SMPN 11 Cirebon.
"Pegi Setiawan ini memang tercatat di sini dengan identitas orang tua bernama Pak Rudi dan Ibu Kartini. Namun, Pegi tidak dikenal oleh masyarakat karena tidak pernah bergaul di Desa Kepongpongan, lebih sering di kota," ungkap Wawan di kantor Desa Kepongpongan, Kamis (23/5).
Dirreskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengatakan, saat ini Pegi masih menjalani pemeriksaan intensif.
Sehingga, dirinya belum bisa menarik kesimpulan adanya perbedaan ciri-ciri tersebut. Termasuk terkait kemungkinan Pegi merubah bentuk rambut dan karakter lain masih perlu pendalaman.
Sementara itu, Hotman Paris yang bertindak sebagai kuasa hukum keluarga Vina meminta Polda Jabar menggelar konferensi pers dengan memperlihatkan wajah asli Pegi Setiawan.
"Mohon Polda Jabar buat konferensi pers dengan menampakkan fisik orang DPO yang tertangkap ini," tulisnya di akun Instagramnya, Kamis (23/5).
Kronologi Penangkapan Pegi di Bandung
Dalam sebuah konferensi pers minggu ini, Polda Jawa Barat akhirnya mengungkap kronologi penangkapan Pegi.
Pegi alias Perong ditangkap tim Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jabar di Bandung, pada Selassa 21 Mei 2024.
Selanjutnya, Pegi langsung digiring untuk menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengungkap, Pegi ditangkap di Jalan Kopo, Kota Bandung, sekitar pukul 18.23 WIB.
Saat ditangkap, Pegi tengah dalam perjalanan pulang usai bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Kopi.
Polisi sempat kesulitan untuk melacak keberadaan sosok yang sangat dicari-cari dalam kasus Vina Cirebon itu.
Sebab selama ini Pegi selalu berpindah-pindah tempat untuk menghilangkan jejak dan agar tidak terendus polisi.
Selain Bandung, Jules menyebut Pegi juga sempat bersembunyi dan pulang ke Cirebon. Selama pelarian dan persembunyiannya itu, agar tidak terlacak, Pegi mengubah namanya menjadi Robi.
"Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja mengaku bernama Robi," bebernya.
Namun setelah pencarian dan pelacakan yang cukup lama, Pegi alias Perong akhirnya diketahui keberadaannya.
Saat ini, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan instensif dan pendalaman terhadap Pegi. Hal ini untuk mengetahui peran sekaligus keberadaan dua DPO lain yakni Andi dan Dani.
Jules juga memastikan bahwa DPO yang ditangkap itu bernama Pegi Setiawan, alias Pegi alias Perong. Karena itu, polisi memastikan tidak salah tangkap.
Mula-mula, pihak kepolisian mengaku kesulitan dalam menangkap Pegi.*
COMMENTS