Terdapat 66 anggota panitia penyambutan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 dari unsur pemerintah beserta para tokoh agama
![]() |
Kiri ke kanan: Mgr. Antonius Subianto, Paus Fransiskus, Kardinal Suharyo. |
SIANAKAREN.COM — Paus Fransiskus berencana mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Meski belum dapat dipastikan, persiapan untuk kedatangan Paus Fransiskus sudah dilakukan dengan membentuk panitia bersama pemerintah dan lembaga beserta para tokoh agama.
Sebelumnya, Paus Fransiskus disebut sudah merencanakan untuk mengunjungi Indonesia pada 2020. Namun, rencana itu tertunda akibat pandemi Covid-19.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Antonius Subianto Bunjamin mengatakan jadwal kedatangan Bapa Suci masih tentatif sebelum adanya pengumuman resmi dari Pemerintah Indonesia dan Vatikan.
Adapun kabar kunjungan Paus Fransiskus bersumber dari nota verbal Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tertanggal 5 Maret 2024.
Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyambut positif informasi tersebut melalui surat balasan kepada Kedubes Vatikan di Indonesia tertanggal 25 Maret 2024. Selain itu juga disertakan undangan Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia pada tahun ini.
Namun, kepastian waktu kedatangan Paus masih menunggu pengumuman resmi.
"Ini adalah kabar gembira bagi umat Katolik di Indonesia," kata Mgr. Subianto sebagaimana dilihat dalam tayangan Youtube Komsos KWI, Senin (8/4).
Dalam kesempatan itu, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menambahkan bhawa Paus Fransiskus sebenarnya sudah diagendakan mengunjungi Indonesia pada 2020. Namun, rencana tersebut ditunda akibat pandemi Covid-19.
Dia membeberkan, rencana kunjungan Paus Fransiskus tak hanya ke Indonesia tapi juga ke Papua Nugini, Timor Leste, Singapura dan kemungkinan Vietnam.
Kardinal Suharyo berkata kunjungan Paus Fransiskus memiliki nilai historis. Paus adalah kepala negara Vatikan di mana Vatikan adalah salah satu negara yang awal-awal mengakui kemerdekaan RI.
"Pada 1947, sudah ada perwakilan Vatikan di Indonesia. Kami merasa bahwa Pimpinan Gereja Katolik seluruh dunia sungguh-sungguh memberi perhatian kepada perjuangan kemerdekaan dan pengisian Kemerdekaan Indonesia," katanya.
Di sisi lain, dia mengingatkan bahwa melihat rencana perjalanan dan usia Paus, tentu kesempatan berjumpa tidak akan banyak.
Kardinal Suharyo pun mengakui belum pernah ada kunjungan ke beberapa negara yang terbilang cukup jauh jaraknya dari Vatikan. Ia mengajak umat untuk senantiasa mendoakan Paus agar tetap sehat untuk menjalankan misinya.
66 Panitia Penyambutan Paus Fransiskus
KWI dan Keuskupan Agung Jakarta tengah menunggu informasi resmi Pemerintah Indonesia dan Vatikan terkait kunjungan Paus Fransiskus ke tanah air pada September.
Meski begitu, persiapan untuk kedatangan Paus Fransiskus sudah dilakukan dengan membentuk panitia bersama pemerintah dan lembaga beserta para tokoh agama.
Terdapat 66 anggota panitia penyambutan kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 mendatang.
Susunan panitia penyambutan Paus Fransiskus dapat dilihat dalam foto berikut:
COMMENTS