Calon legislatif untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NTT nomor urut 4, El Asamau akhirnya mendeklarasikan kekalahannya pada Pemilu Legislatif 2024.
![]() |
El Asamau. |
SIANAKAREN.COM -- Calon legislatif untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NTT nomor urut 5, El Asamau akhirnya mendeklarasikan kekalahannya pada Pemilu Legislatif 2024.
Melalui pernyataan resmi akun Facebook-nya pada Selasa, 5 Maret 2024, politisi muda asal Alor itu mengatakan bahwa suaranya terpaut 2.655 suara dari kandidat petahana Hilda Manafe. Sebuah angka yang sangat kecil.
Berdasarkan data D1 yang dilakukan timnya, diketahui bahwa suaranya mencapai 265.902 suara, kalah tipis dibandingkan Hilda Manafe di posisi keempat dengan 268.557 suara.
"Kita tidak terpilih. Saya memohon maaf untuk bapa mama kaka adik basudara semua yang sudah memberikan dukungan tak terbatas kepada saya selama pencalonan DPD RI NTT. Mohon maaf yang sebesar-besarnya belum bisa memberikan yang terbaik untuk semua. Terimakasih 265.902 suara yang sudah dipercayakan kepada saya. Angka yang sangat luar biasa untuk saya yang bergerak apa adanya. Kita kalah dengan selisih 2.655 suara, setelah data D1 terbaru dari TTS masuk di meja tim," katanya.
Dia pun menyampaikan ucapan selamat kepada keempat kandidat yang terpilih sebagai DPD NTT periode 2024-2029, yaitu dr. Maria Stevi Harman, Angelo Wake Kako, Abraham Liyanto dan Hilda Manafe.
"Pada kesempatan ini saya juga ijin memberikan proficiat kepada keempat anggota DPD RI NTT terpilih, Bu Dok Stevy, bung AWK, Pak Paul Liyanto dan juga ibu Hilda Manafe. Tuhan berkati dalam tugas dan karya ke depan," ucapnya.
Deklarasi yang dilakukan El Asamau terjadi ketika hasil pleno KPU tingkat Provinsi belum dirilis karena saat ini masih dilakukan pleno di tingkat kabupaten. Bahkan beberapa kecamatan masih melakukan pleno.
Secara ketentuan perundang-undangan, hal ini sebetulnya tidak boleh dilakukan karena berpotensi melangkahi kewenangan KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu.
Sebelumnya, tepatnya pada 2 Maret 2024 lalu, El sempat mendeklarasikan dirinya menang atau lolos ke Senayan sebagai utusan daerah. Hal itu merujuk pada data yang dipublikasikan AWK Center, sebuah pusat data yang melakukan perhitungan cepat berdasarkan hasil pleno kecamatan.
"Puji Tuhan. Tuhan baik. Data C1 dan D1 sudah masuk 100% dan kita menang di urutan ke-4. Data terakhir masuk jam 1 siang tadi, tapi selama hampir 6 jam saya dan beberapa relawan masih memastikan kebenaran data dan informasi yang masuk termasuk cross-check dan diskusi dengan tim. Yang sudah dipastikan menang urutan 1-3 yaitu ibu Dokter Stevy Harman di urutan 1, Bung AWK di urutan 2, dan Pak Paul Liyanto yang menduduki posisi 3.
Tidak pernah menyangka bisa sampai pada titik ini. Semua berkat kebaikan Tuhan melalui suara-suara murni dari masyarakat," tulis eks ASN Pemkab Alor itu.
Setelah mendeklarasikan kemenangan tiga hari lalu, El Asamau dibanjiri ucapan selamat dari banyak pihak, terutama pemilihnya.
Namun, seperti yang pernah dilakukan Prabowo pada Pemilu 2014 dan 2019, hasil yang didapatkan El Asamau hanyalah data sementara, bukan hasil yang sebenarnya.
Tiga hari berselang, ambisinya untuk duduk di Senayan setelah keluar dari ASN pun sirna. Kini dia menyebutkan akan tetap melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa seperti bertani dan mengajar rekan-rekan muda untuk mengikuti program beasiswa.
"Selanjutnya saya akan kembali ke kebun saya, mengurus pendidikan luar sekolah, bertani seperti biasa, sambil terus membimbing teman-teman muda di NTT yang akan melamar beasiswa sebisa saya.
Sekali lagi mohon maaf belum bisa membanggakan saya pung bapa mama kaka adik basudara semua dengan kemenangan dan hasil kerja nyata untuk pendidikan di NTT yang lebih baik jika terpilih," ungkapnya.*
COMMENTS