Orangtua Carmila dari Bajawa akan melaporkan Jordi Wae kepada Kepolisian Resor Ngada terkait tindak pidana kekerasan dan penelantaran jenazah.
![]() |
Pernikahan Carmila dan Jordi Wae. |
SIANAKAREN.COM -- Orangtua Carmila Edo Redo (29) dari Bajawa akan melaporkan Don Bosco S. Wae (29) alias Jordi Wae kepada Kepolisian Resor Ngada terkait dugaan tindak pidana kekerasan atau pembunuhan dan penelantaran jenazah.
Hal itu disampaikan kuasa hukum keluarga dari Kantor CJO & Partners sebagaimana dikutip dari sebuah video di Youtube Koalisi Lakki yang diungggah pada 1 Maret 2024.
Menurut keluarga, kasus kematian putri mereka perlu dibantu oleh kepolisian untuk diusut mengingat terdapat kejanggalan.
"Keluarga akan membuka laporan melalui Polres Ngada terkait dugaan pembunuhan dan penelantaran jenazah daripada anak (Carmila) ini bisa dituntaskan supaya keluarga dan almarhumah mendapatkan keadilan," ujar kuasa hukum keluarga.
Keluarga berharap kepolisian dapat melakukan investigasi dengan pertama-tama memanggil Jordi Wae untuk memberikan pertanggungjawabkan mengenai alasan menghilang sewaktu jenazah Carmila hendak diantar menuju kampung halaman di Bajawa setelah turun di Labuan Bajo, Manggarai Barat pada 25 Februari 2024.
Oleh karena itu, kuasa hukum keluarga meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dengan opini yang berkembang di media sosial seraya meminta agar masyarakat tetap menerapkan asas praduga tak bersalah dengan tidak menyebarkan informasi yang belum diuji kebenarannya sehingga tidak menimbulkan informasi yang keliru dan merugikan salah satu pihak.
"Mohon segala postingan yang menyangkut dengan Mila, biarkan keluarga yang memberikan pernyataan melalui kuasa hukum. Jika ada pihak-pihak yang bermaksud menggiring opini mengenai kasus ini maka bisa dilaporkan kepada penegak hukum," ungkap kuasa hukum keluarga.
Ibu kandung Carmila, Florantina Redo mengatakan bahwa kematian anaknya merupakan kehendak Tuhan. Namun menurut keluarga anaknya sangat aneh dan banyak ditemukan kejanggalan dalam kematiannya.
Kejanggalan yang pertama adalah menantu mereka Jordi Wae hanya menyampaikan kabar kematian anak mereka dan tidak menginformasikan mengenai peristiwa gantung diri di kos atau rumah mereka.
Kejanggalan yang kedua, lanjut dia, adalah menantu mereka kabur atau menghilang di Labuan Bajo sewaktu mengantar jenazah Carmila dari Denpasar ke Bajawa. Saat itu, Jordi tidak sendirian tetapi bersamaan dengaan keluarga kandung Carmila.
Namun bukannya mengantar jenazah sang istri hingga peristirahatan terakhir, tetapi malah kabur entah kemana.
Secara batiniah, Florantina sebagai ibu kandung merasakan getaran hati bahwa anaknya itu tidak meninggal karena bunuh diri melainkan karena adanya kekerasan.
"Ini dia (Jordi) bilang hanya meninggal saja, tidak gantung diri atau apa. Saya kira lambung parah. Waktu dengar gantung diri, aneh tu, terlalu aneh. Kau (Carmila) ini dari kecil senyum-senyum baru anak sudah tiga, baru gantung diri lagi," kata Florantina.
"Dia bukan bunuh diri. Tidak mungkin," tambah ibu berusia paruh baya itu.*
COMMENTS