Menteri Pertahanan sekaligus capres Prabowo Subianto diduga terlibat dalam skandal korupsi pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.
![]() |
Jet tempur Mirage 2000-5. |
SI ANAK AREN -- Menteri Pertahanan sekaligus Calon Presiden Prabowo Subianto diduga terlibat dalam skandal korupsi pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar pada Januari 2023.
Prabowo diduga melakukan mark-up hingga 200% dana pembelian jet tempur dari harga normal sekitar US$35 juta per unit menjadi US$66 juta per pesawat. Dana lebih itu diduga digunakan untuk kampanye Pilpres.
Kesepakatan cerdik dengan Qatar yang melibatkan jet tempur Mirage bekas dapat mengancam karier politik Prabowo yang saat ini memimpin dalam jajak pendapat untuk pemilihan presiden tahun 2024.
Prabowo yang dua kali kalah "head to head" dengan Jokowi dalam dua Pilpres terakhir kini terancam gagal untuk ketiga kalinya jika investigasi tindak pidana ini terbukti.
Laporan wartawan MSN, Jhon William yang dirilis pada Jumat, 9 Februari 2024 yang mengutip situs bernama META NEX menulis dugaan skandal suap yang melibatkan Prabowo berjudul "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation".
Dalam laporan itu dikatakan bahwa 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas tentara Qatar yang dibeli Prabowo seharga total $792 juta atau setara Rp12 triliun. Artinya, 1 unit pesawat tempur seharga $66 juta setara Rp1 triliun.
Menurut Kementerian Pertahanan, kesepakatan itu ditandatangani dengan Excalibur International a.s., sebuah unit dari perusahaan pertahanan Ceko Czechoslovak Group (CSG) bernama Excalibur International, yang dimiliki keluarga Strnad.
Proses pengiriman pesawat tempur Mirage 2000-5 itu sejatinya membutuhkan waktu sekitar 24 bulan setelah kontrak efektif berlaku, yaitu di Januari 2025. Namun Prabowo berharap agar prosesnya dipercepat.
Tidak jelas berapa umur pesawat Angkatan Udara Qatar tersebut, namun menurut situs pabrikan Dassault Aviation, Mirage 2000 pertama terbang pada tahun 1980an.
Meskipun Mirage 2000-5 tidak lagi diproduksi, Kementerian Pertahanan RI mengklaim pesawat-pesawat tersebut akan dilengkapi dengan layanan dukungan dan pelatihan pilot selama tiga tahun.
Saat ini, Badan Antikorupsi Eropa, The Group of States Against Corruption ( GRECO), dilaporkan mengirimkan Telegram ke Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 25 Januari. Isi telegramnya, informasi bahwa European Investigative Order (EIO) tengah menyelidiki Excalibur International, terkait kesepakatan jual beli 12 unit Mirage 2000-5.
GRECO juga meminta bantuan kedutaan AS di Indonesia terkait penyelidikan ini setelah beberapa pelapor (whistleblower) melapor.
Pernah akan Dihibahkan Tahun 2009
Sebetulnya harga $792 juta yang disetujui oleh Prabowo merupakan angka yang besar untuk pesawat yang sebelumnya ditawarkan Qatar secara gratis pada tahun 2009.
Waktu itu, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menolak tawaran Qatar karena biaya pemeliharaannya akan lebih mahal.
Perlu juga diketahui bahwa dari tahun 1990-an hingga 2007, Dassault Aviation menjual Mirage 2000 dengan harga antara $23 juta hingga $35 juta per unit. Selisih yang lumayan besar dengan $66 juta yang disanggupi oleh Prabowo.
Ketika gelombang kritikan DPR mengemuka, Prabowo pada Juli 2023 mengatakan jet tempur itu masih laik pakai. Menurutnya pembelian pesawat tempur Mirage 2000-5 untuk mengisi kekosongan sebab jet tempur Rafale baru akan datang 3 tahun lagi. Rafale sendiri akan dibeli dari Prancis.
Namun kadang-kadang, ketika harga suatu aset dibayar dengan harga yang melambung, tentu ada korupsi di dalamnya. Itulah yang membuat jurnalis Meta Nex melihat lebih detail kesepakatan ini. Fakta bahwa Prabowo memastikan Qatar mendapatkan kesepakatan ekstra manis yang tidak didapat pada tahun 2009 silam.
Adapun Qatar menawarkan potongan harga sebesar 7% dari pembelian $792 juta berdasarkan persetujuan pribadi Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohammed Al Attiyah. Artinya Indonesia mendapatkan cashback $55,4 juta dari Qatar.
Tentu ini nominal yang lebih dari cukup untuk mendanai kampanye presiden Prabowo. Menurut beberapa whistleblower, Prabowo diberi uang tunai sebesar $20 juta pertama dalam sebuah jet pribadi di bandara Doha, Qatar pada Januari 2023 lalu.
Lalu mengapa Qatar memberikan suap kepada calon presiden di Indonesia? Sumber Meta Nex mengatakan bahwa Qatar memandang hal ini sebagai investasi untuk masa depan dan serupa dengan pendekatan mereka di wilayah lain di Asia dan Afrika.
Jika Prabowo berhasil memenangkan pemilu, kata sumber kami, masyarakat Qatar dapat mengandalkan presiden Indonesia untuk membalasnya kapan pun diperlukan.
Sumber Meta Nex mengatakan Qatar sangat marah karena kesepakatan pembelian pesawat tempur ditunda.
Liputan media yang negatif mengenai kesepakatan tersebut juga menunjukkan kesan buruk pada Qatar. Namun Prabowo sendiri tidak menjawab dengan santai ketika ditanya oleh capres Ganjar dan Anies dalam salah satu debat capres beberapa waktu lalu. Dia berkelit dengan mengatakan itu adalah rahasia negara sehingga patut dijaga.
Akhirnya, pada Januari 2024 lalu, Prabowo menunda pembelian pesawat Mirage 2000-9 karena dalih keterbatasan fiskal. Sebagai solusinya, Kemhan akan melakukan retrofit terhadap pesawat-pesawat Sukhoi F-16.
Ada kemungkinan bahwa pengungkapan dari investigasi ke depan membuat rekam jejak Prabowo digali. Masyarakat Indonesia berhak mengetahui kebenarannya sebelum mereka menuju tempat pemungutan suara pada tanggal 14 Februari agar mereka mendapat informasi yang lebih baik saat memilih.
Terkait kemunculan artikel dari META NEX itu, Kemenhan RI menyatakan bantahannya.
“Berita tersebut fitnah. Faktanya tidak ada pembelian pesawat tersebut. Dan tidak pernah terjadi,” kata Dahnil, Jumat (9/2).*
COMMENTS