Polda NTT mengendus terdapat 104 dari total 16.746 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Provinsi NTT yang masuk kategori sebagai paling rawan.
![]() |
Kapolda NTT. |
KUPANG -- Polda NTT mengendus terdapat 104 dari total 16.746 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Provinsi NTT yang masuk kategori sebagai paling rawan.
Hal itu disampaikan Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dalam apel persiapan personel BKO pengamanan TPS dalam menyambut Pemilu 2024, Senin (5/2).
Dia menegaskan ratusan TPS yang dinilai paling rawan di tempatkan dua personel polisi Polda NTT yang didampingi 2 linmas dan 7 KPPS dalam dalam 1 TPS.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjamin keamanan dan kelancaran proses pemilu di wilayah bumi Flobamora.
"Ada 104 TPS yang kami nilai paling rawan," katanya dikutip Tribata News Polda NTThttps://tribratanewsntt.com/.
Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan data pemilu tahun 2019 yang menunjukkan 61 TPS di Provinsi NTT mengalami pemilihan ulang, menggarisbawahi kerawanan yang perlu diantisipasi seperti konflik politik, ketidaksetaraan akses informasi, dan tantangan geografis.
Dengan kuota TPS sebanyak 16.746 pada Pemilu 2024, Polda NTT mengirimkan 414 personel ke polres jajaran dan menyediakan power on hand sebanyak 97 personel ke 9 polres.
Daniel menegaskan peran aparat kepolisian dalam memastikan setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman, damai, dan tanpa intimidasi.
"Setiap anggota yang diperbantukan di wilayah baru harus memahami sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya," tegasnya.
Dalam koordinasinya dengan unsur terkait seperti TNI, KPU, Bawaslu, dan instansi terkait lainnya, Kapolda NTT mengajak anggotanya untuk menjaga keamanan dengan waspada terhadap potensi ancaman. Selama bertugas, anggota diminta untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan satuan atas guna mendapatkan dukungan yang cepat dan efektif.
"Identifikasi dan tangani potensi konflik dengan humanis," pungkasnya.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan di TPS selama proses pemungutan suara, serta pasca pemungutan suara, termasuk penghitungan dan pemapanan kembali alat suara dan logistik pemilu.
"Keamanan dan ketertiban di TPS serta selama proses pemungutan suara dan pasca pemungutan suara sangat penting. Hal ini menunjukkan bahwa daerah kita adalah daerah yang aman dan tertib. Saya yakin masyarakat NTT adalah masyarakat yang sudah terpelajar, memahami fungsi dan tugasnya sebagai pemilik negeri ini," ujarnya.
COMMENTS