arga beras di DKI Jakarta terus naik dalam sebulan terakhir. Harga beras paling murah berada di level Rp14.000/kg. Harga ini setara harga 1 liter migo
SIANAKAREN.COM -- Harga beras di DKI Jakarta terus naik dalam sebulan terakhir. Harga beras paling murah berada di level Rp14.000/kg. Harga ini setara harga 1 liter minyak goreng.
Berdasarkan data Info Pangan Jakarta milik Pemprov DKI Jakarta, per 21 Februari 2024, harga rata-rata beras di angka Rp14.453/kg.
Harga tertinggi berada di Pasar Petojo Ilir sebesar Rp18.000/kg dan terendah di Pasar Jembatan Lima sebesar 10.000/kg.
Di Pasar Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, harga beras paling murah di level Rp14.000/kg, naik Rp1.000/kg sejak awal pekan ini.
Awal tahun ini, harga beras masih di kisaran Rp10.000/kg untuk ukuran beras dengan kualitas bagus. Namun sejak sebulan terakhir terus mengalami lonjakan harga.
Di banyak daerah, harga beras semakin tidak terkendali. Di Provinsi NTT, misalnya, harga beras kini sudah menyentuh angka Rp17.000/kg, melonjak Rp5.000 dari harga normal di level Rp10.000/kg.
Dengan kondisi belum tiba musim panen, harga beras yang mahal tentu membuat masyarakat semakin sulit mendapatkan pangan di musim hujan.
Eskalasi kenaikan harga beras ini beriringan dengan aksi bagi-bagi bansos beras yang dilakukan Presiden Joko Widodo di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Adapun sampai dengan bulan Februari, Jokowi sudah membagikan 3.657 ton beras kepada masyarakat. Kantor Wilayah (Kanwil) dengan penyaluran tertinggi antara lain DKI Jakarta & Banten 2.009 ton, Jawa Timur 637 ton, dan Jawa Tengah 192 ton.
Tiga daerah ini menjadi yang paling banyak dibagikan karena diduga menjadi "kandang" Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Tidak melalui Menteri Sosial, Jokowi turun tangan langsung menyalurkan bansos beras diduga sebagai upaya intervensi hak pilih rakyat.
Sementara itu, realisasi bantuan pangan beras sebelum di setop sementara sampai 7 Februari lalu, telah menyentuh 185.000 ton. Target penyaluran pada dua bulan pertama di 2024 adalah 440.000 ton.
Tidak hanya beras, sejumlah bahan pokok ikut terkerek. Mulai dari sayur, bawang putih, bawang merah, tomat, cabai rawit merah hingga kentang dan wortel.
Masyarakat mengeluhkan biaya hidup yang makin mahal di tengah lesunya daya beli.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa kenaikan harga beras bukan karena bansos.
Menurut dia, harga beras naik karena bencana El Nino sehingga kekuarangan stok pangan.
Untuk itu pemerintah mau memberikan bantuan supaya bisa mengurangi beban masyarakat.
"Pemerintah kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu dan bapak-bapak semuanya karena harganya naik tadi," katanya, Senin (19/2).*
COMMENTS