--> John Main dan Meditasi Kristiani | Si Anak Aren

John Main dan Meditasi Kristiani

John Main adalah rahib Benediktin keturunan Irlandia yang melahirkan tradisi meditasi Kristiani dalam Gereja Katolik.

P. John Main, OSB (kanan). Foto: laurencefreeman.me.

John Main, OSB adalah seorang rahib Benediktin keturunan Irlandia. Ia dilahirkan di London pada tanggal 12 Februari 1926 dari sebuah keluarga Katolik Irlandia yang saleh. Ia menghabiskan seluruh masa mudanya di London, Inggris dan di Ballinskellings, Country Kerry, Irlandia.

Ballinskellings merupakan salah satu kota yang terpencil dan sangat tidak terkenal namun kota ini mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk pertumbuhan kepribadian John Main.

Setelah menamatkan sekolah John Main ikut angkatan bersenjata atau bergabung dalam dinas Militer Inggris dan dikirim kebarisan paling depan ketika peperangan hampir berakhir. Setelah seselai menjalani tugas sebagai anggota Militer John Main memutuskan untuk bergabung di dalam salah satu Ordo religius dengan tujuan untuk semakin dekat dengan Tuhan.

Dua tahun menjalani hidup sebagai seorang religius muda John Main memutuskan untuk meninggalkan ordo religius itu dan memilih hidup sebagai seorang awam. Sebagai seorang awam John Main kemudian melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan belajar hukum pada Kolese Trinitas di Dublin.

Setelah menamatkan pendidikan dan mendapatkan gelar sarjana hukum, ia bekerja di Departemen Luar Negeri Inggris dan pada tahun 1954 dan ditempatkan di Malaysia, sebagai salah seorang Staf Gubernur dan sambil mempelajari Bahasa Cina.

Sebagai seorang Staf Gubernur John Main bertugas untuk menyampakian pesan. Suatu ketika John Main, mendengar kabar tentang seorang yang sangat terkenal di Malaysia dan dia adalah seorang guru Hindu namanya Swami Satyananda. Ia memimpin asrama dan panti asuhan di Luar Kota Kuala Lumpur.

John Main terkesan dengan kekudusan Swami Satyananda. Kemudia ia pergi mengunjungi guru Hindu itu. Ketika bertemu dengan Swami Satyananda John Main begitu terkesan dengan kekudusan, pancaran kegembiraan, dan kehidupan sebagai seorang rahib.

Ia segera merasakan bahwa ia berada bersama dengan seorang yang suci, yang pengalaman batinnnya sangat mendalam sehingga menjadi sumber kekuatan dan inspirasi karya cinta kasihnya. 

Ketika bertemu dengan Swami Satyananda, John Main mulai bercakap-cakap dengan Swami Satyananda mengenai doa. Di akhir permbicaraan Swami Satyananda mengajarkan John Main tentang meditsai.

Tetapi Swami Satyananda menganjurkan bahwa John Main harus bermeditasi secara Kristiani dengan mengucapkan satu kata doa atau dalam bahasanya John Main disebut Mantra. Rahib itu mendorong  beliau untuk bermeditasi secara Kristiani.

John Main menggunakan kata Kristiani suci sebagai mantranya. Swami Satyananda mendesaknya untuk bermeditasi dua kali sehari pagi dan malam hari. Setiap minggu John Main menemui gurunya untuk memperdalam disiplin hening, diam, dan sederhana dalam meditasi hariannya.

Selama 18 bulan John Main bermeditasi bersama dengan Swami Satyananda dan ini adalah perjumpaan yang membawa John Main kepada peziarahan meditasi.

Tiga tahun di Malaysia tepatnya tahun 1956, John Main kembali ke Irlandia untuk mengajar hukum internasional di Kolese Trinitas Dublin, selama itu ia terus mempraktekan meditasi yang pernah ia belajar dari Swami Styananda.

Setiap hari ia mengikuti misa dan tekun dengan meditasi hariannya. Ketika mengunjungi London, John Main menjalin persahabatan dengan seorang gadis cantik  berusia duapuluh tahun Diana Ernaesteen namanya. Persahabatan mereka berkembang dalam cinta.

Mereka bertunangan tetapi tidak berpuncak pada pernikahan. Mereka akhirnya berpisah tetapi tetap menjalin tali persahabatan.

Pada tahun 1959 ketika berusia 33 tahun, John Main merasa terpanggil dan memutuskan untuk bergabung dengan Biara Benediktin di Ealing di London. Seperti biasa sebagai seorang novis, John Main harus melaporkan kepada pembimbing novis praktek doa apa yang dilakukan oleh para novis.

John Main dengan tulus menyampaikan latihan rohani yang ia praktekan yakni meditasi. Pembimbing rohaninya menyuruhnya untuk meninggalkan praktek meditasi yang ditekuninya dan menganjurkannya untuk menggunakan bentuk doa yang lebih intelektual dan imajinatif, yang oleh karena ketaatannya John Main melakukannya. Tetapi dia merasa telah memasuki tahap pejalanan rohani yang jauh lebih kering.

Sebelas tahun kemudian John Main menerima penugasan dan  ditempatkan di Washington DC untuk menjabat sebagai kepala sekolah di sekolah St. Anselmus.

Di Washington DC Ia mengusulkan kepada seorang anak muda yang berada dalam kesukaran untuk membaca buku Holy Wisdom karangan seorang Benediktin Kontemplatif abad ke 17, Agustinus Baker.

Secara tak terduga, tanggapan anak muda itu sangat Antusias sehingga John Main sendiri tergerak untuk kembali membaca buku itu. Setelah membaca buku itu John Main mendapatkan pencerahan dan segera mengajak anak muda itu untuk bermeditasi berdasarkan cara meditasi yang dipelajari dari guru Hindunya Swami Satyananda.

Segera setelah itu John Main kembali ke biara Ealing di London pada tahun 1974, John Main mencoba untuk terus setia dalam mempraktekan meditasinya dan bertekun untuk mencari apakah bentuk doa ini juga mempunyai akarnya dalam Tradisi Kristiani.

Suatu kali John Main membaca buku tulisan Yohanes Kasianus tentang Konferensi-Konferensi dan dalam bab 10, dia menemukan akar yang sedang ia cari yakni praktek doa kontemplatif. Praktek doa ini menganjurkan orang untuk duduk diam dan mengucapkan satu kata secara terus-menerus.

Hal ini persis sama dengan apa yang ia pelajari dari guru Hindunya.

John Main kemudia mendapatkan izin membentuk komunitas awan untuk bermeditasi bersama dengan dia. Ketika John Main tidak dipilih menjadi Abbas di Ealing, tidak meyurutkan niatnya untuk terus mengembangkan kelompok meditasi, malah kelompok meditasi yang dibentuknya semakin berkembang pesat.

Pada 23 Oktober 1976 John Main bertemu dengan uskup Leonard Crowly, Uskup Montreal, Kanada, dan hasil pertemuan itu akhirnya membangkitkan minat John Main untuk mendirikan biara Benediktin yang baru di kota itu. Meditasi yang diajarkan oleh John Main disebutnya sebagai meditasi kristiani yakni sebuah doa kontemplatif.

Dalam bermeditasi John Main menganjurkan orang untuk mengucapkan kata Maranatha sebagai mantra. Walaupun demikian John Main tidak mengatakan bahwa mantra adalah satu-satunya jalan untuk menuju kekedalaman hati manusia.

John Main meninggal pada pagi hari tanggal 30 Desember tahun 1982 di tengah-tengah komunitas kecilnya yang ia dirikan di Kanada. Ia meninggal karena terserang penyakit kanker yang dideritanya beberapa tahun terakhir hidupnya.

Ajaranya mulai tersebar di seluruh dunia. Karyanya kini diteruskan oleh Komunitsa Meditasi Kristiani Dunia yang merupakan satu jaringan dari 25 pusat Meditasi Kristiani dan ratusan kelompok Meditsai Kristiani di seluruh dunia yang bertemu setiap minggu. Pusat Internasionalnya berada di London.*

Atikel ini ditulis oleh Fr. Yos Kua, O. Carm.

COMMENTS

Entri yang Diunggulkan

Memahami Retorika Post-Truth

SIANAKAREN.COM -- Kebangkitan populisme sayap kanan di sejumlah negara, antara lain di AS dan Eropa, muncul hampir bersamaan dengan era “po...

Nama

4 Wanita Pesta Miras,1,Ade Chaerunisa,1,Adonara,1,Advetorial,1,Ahmad Sahroni,1,Aktor Politik,7,Alex Longginus,2,Andreas Hugo Pareira,3,Anggota DPRD TTU,1,Ansar Rera,1,Ansy Jane,1,Ansy Lema,28,Ansy Lema for NTT,3,Apel Hari Pancasila Ende,1,Bandara Ende,1,Bandara Maumere,1,Bank NTT,1,Bapa Sindi,1,Bapa Suci,1,Bayi Menangis,1,Bela Negara,1,Bentrok Antar Gereja,1,Berita Flores,1,Bertrand Peto,1,Bertrand Pulang Kampung,1,Beta Cinta NTT,4,Betrand Peto,1,Bupati Sikka,1,Cafe Alung,1,Calon Gubernur NTT,6,Calon Gubernur PDIP,1,Car Free Night,1,Carlo Ancelotti,1,Catar Akpol Polda NTT,1,Dana Pensiun,1,Danau Kelimutu,1,Danau Tiga Warna,1,Degradasi Pancasila,1,Desa Fatunisuan,1,Doktor Filsafat dari Nagekeo,1,DPD Hanura NTT,1,DPO Kasu Vina,1,DPRD Nagekeo,2,Dr. Sylvester Kanisius Laku,1,El Asamau,1,Elektabilitas Ansy Lema,1,Elon Musk,1,Ende,3,Erupsi Gunung Lewotobi,2,Euro 2024,1,Film Vina,1,Flores,1,Flores NTT,1,Flores Timur,4,GABK,1,Gen Z,1,GPIB,1,Gubenur NTT,1,Gubernur NTT 2024,1,Gugat Cerai,1,Gunung Kelimutu,1,Gunung Lewotobi,2,Guru Remas Payudara,1,Gusti Brewon,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hasil Pertandingan Spanyol vs Kroasia,1,Hendrik Fonataba,1,Hukrim,24,Hukum-Kriminal,11,Humaniora,166,Ikatan Dosen Katolik,1,IKDKI,1,Influencer NTT,1,Insight,15,Jadwal Kunjungan Paus Fransiskus,1,Jane Natalia,1,Jual Beli Tanah,1,Kadis Koperasi,1,Kaka Ansy,3,Kakek Sabono,1,Kasus Kriminal di NTT,1,Kata-Kata Elon Musk,1,Kata-Kata Inspiratif,2,Kejati NTT,2,Kekerasan Seksual di NTT,1,Keluarga Onsu,1,Kepsek di Rote Ndao,1,Kepsek di TTU,1,Keuskupan Labuan Bajo,1,Keuskupan Maumere,1,KKB,1,Komodo,1,Komuni Pertama,1,Kongres PMKRI,1,Kontroversi PMKRI,1,Korban Longsor,1,Kota Kupang,1,Kunjungan Paus ke Indonesia,1,Labuan Bajo,1,Ledakan Gas,1,Lemondial Business School,1,Liga Champions,1,Longsor di Ende,1,Longsor di Flores,1,Longsor di Nagekeo,1,Mafia Tanah,1,Mahasiswa Nagekeo,1,Malaysia,1,Mama Sindi,1,Maumere Viral,1,Max Regus,1,Media di NTT,1,Megawati,1,Megawati ke Ende,1,Melki Laka Lena,1,Mesum Dalam Mobil,1,Mgr Ewald Sedu,1,Milenial Sikka,1,MK,1,Model Bali,1,Nagekeo,1,Nasional,45,Nelayan NTT,1,Nenek Tenggelam,1,Nona Ambon,1,NTT,1,Pamulang,1,Panti Asuhan Naungan Kasih,1,Papua,1,Pariwisata,6,Paroki Nangahure,1,Pastor Paroki Kisol,1,Pater Budi Kleden SVD,1,Paulus Budi Kleden,2,Paus Fransiskus,3,Paus Fransiskus Tiba di Indonesia,1,Pegi alias Perong,2,Pegi Setiawan,2,Pekerja NTT di Malaysia,1,Pelaku Penikaman,1,Pemain Naturalisasi,1,Pemerkosaan di NTT,1,Pemerkosaan Guru,1,Penggerebekan,1,Pensiunan Bank NTT,1,perempuan dan anak ntt,1,Perempuan NTT,1,Pertanian NTT,1,Piala Liga Champios,1,Pilgub NTT,23,Pilkada NTT,1,Pj Bupati Nagekeo,2,PMI NTT,1,PMKRI,1,PMKRI Papua,1,Polda NTT,1,Politik,29,Polres Sikka,1,Polresta Kupang Kota,1,Pos Kupang,1,Profil Ansy Lema,1,Putra Nagekeo,1,Putusan MK Terbaru,1,Raimudus Nggajo,2,Raja UCL,1,Rasis NTT,1,Refafi Gah,1,Rekonsiliasi Kasus Pamulang,1,Relawan Bara Juang,1,Remi Konradus,1,Rista,1,Rista Korban Ledakan Gas,1,Romo Gusti,1,Romo Max Regus,1,Rote Ndao,1,Ruben Onsu,2,Sabono dan Nona Ambon,1,Safari Politik Ansy Lema,1,Sarwendah,2,Seleksi Akpol 2024,1,Seminari BSB Maumere,1,Sengketa Lahan,1,Shayne Pattyanama,1,Sikka,1,Sis Jane,1,Solar Panel Listrik,1,Spanyol vs Kroasia,1,Status Gunung Kelimutu,1,STF Driyarkara,1,Sumba,1,Sumba Tengah,1,Survei Ansy Lema,1,Survei Charta Politika,1,Survei Indikator Politik,1,Susana Florika Marianti Kandaimau,1,Suster Inosensi,1,Tanah Longsor,1,Tenaga Kerja NTT,1,Tersangka EP,1,Timor Express,1,TPNPM-OPM,1,TTU,2,Universalia,3,Untar,1,Uskup Agung Ende,3,Uskup Baru,3,Uskup Labuan Bajo,2,Uskup Maumere,1,Uskup Max Regus,1,Veronika Lake,1,Video Panas,1,Vina Cirebon,2,Viral NTT,1,Wanita Open BO,1,Yohanis Fransiskus Lema,10,
ltr
item
Si Anak Aren: John Main dan Meditasi Kristiani
John Main dan Meditasi Kristiani
John Main adalah rahib Benediktin keturunan Irlandia yang melahirkan tradisi meditasi Kristiani dalam Gereja Katolik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVcOgFN4yBs_hJgYwOJekUhSf3cgSk88x9X2h2JkPnDjQBiGNXNUUE0LXft27i58KBMNx-YVGbDjM5HuA1tEN2FzDoMYBw2zrHipYgxq08mq6hxYgHNyDNbW6BstkfZYuCFa-Dj22kTJw/s640/john1.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVcOgFN4yBs_hJgYwOJekUhSf3cgSk88x9X2h2JkPnDjQBiGNXNUUE0LXft27i58KBMNx-YVGbDjM5HuA1tEN2FzDoMYBw2zrHipYgxq08mq6hxYgHNyDNbW6BstkfZYuCFa-Dj22kTJw/s72-c/john1.jpg
Si Anak Aren
https://www.sianakaren.com/2019/09/john-main-dan-meditasi-kristiani.html
https://www.sianakaren.com/
https://www.sianakaren.com/
https://www.sianakaren.com/2019/09/john-main-dan-meditasi-kristiani.html
true
135189290626829409
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy