Rekam Jejak Moncer, Milenial Sumba Timur Nilai Ansy Lema Layak Gubernur NTT

Kelompok milenial dan generasi Z di Kabupaten Sumba Timur menilai politisi PDI Perjuangan Ansy Lema layak menjadi Gubernur NTT 2024-2029.

Milenial Sumba Timur deklarasi dukungan kepada Ansy Lema.

SIANAKAREN.COM — Kelompok milenial dan generasi Z di Kabupaten Sumba Timur menilai politisi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema layak menjadi Gubernur NTT tahun 2024-2029.

Anggota Komisi IV DPR RI tersebut tidak hanya berpengalaman sebagai aktivis dan akademisi, tetapi memiliki rekam jejak moncer selama duduk di Senayan.

Memiliki latar belakang keluarga politisi, turut membentuk watak politik Ansy Lema untuk benar-benar mengabdi kepada rakyat yang mempercayakannya.

Ansy Lema adalah satu dari belasan Anggota DPR RI asal NTT yang cukup diperhitungkan di level nasional. Kekuatan atau posisi tawarnya tidak hanya terletak pada kemampuan retorika yang mumpuni, melainkan ditopang kerja nyata.

Baca juga: Dugaan Perselingkuhan Oknum Polisi dan Kadis di TTS Sampai Kirim Foto dan Video Panas

Milenial Sumba Timur Deklarasi Dukungan

Milenial Sumba Timur melaksanakan acara deklarasi dukungan kepada Ansy Lema di Alexis Cafe, Waingapu, Senin (22/4).

Koordinator Relawan Ansy Lema Sumba Timur, Erni Susana Tamu Ina mengatakan, kontestasi Pilkada adalah kontestasi rekam jejak, gagasan dan visi membangun daerah. 

Sebagai milenial dan Gen Z yang sering mengakses informasi dari platform media, mereka memiliki bank data informasi tentang rekam jejak setiap figur yang akan maju dalam ajang Pilkada NTT 2024. 

"Berkat media sosial, kami semakin paham politik. Kami tahu siapa yang pantas atau belum layak. Penilaian terhadap rekam jejak figur penting untuk mengusulkan figur pemimpin NTT yang berkualitas. Jadi kita harus melihat kualitas figur, bukan pertimbangan primordial semata," paparnya. 

Menurut Erni, Relawan Sandelwood menjatuhkan pilihan kepada Ansy Lema karena dirinya adalah sosok pemimpin yang sangat mencintai dan memperhatikan masyarakat di Pulau Sumba. 

Dalam berbagai kesempatan, Ansy Lema selalu menyebut Sumba sebagai “The Land of Hidden Paradise”, Surga yang Tersembunyi. Hal ini ditunjukkan Ansy Lema melalui kerja nyata untuk Sumba ketika menjadi Anggota DPR RI Komisi IV. 

Salah satu bukti nyata perjuangan Ansy Lema untuk masyarakat Sumba Timur adalah investasi Rp14 miliar untuk pelestarian plasma nutfah Sapi Sumba Ongole.

"Kaka Ansy sukses meyakinkan Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan alat mesin pertanian, ternak, bibit produktif, peremajaan lahan kritis dan berbagai program pemberdayaan kepada masyarakat," ujarnya.

Reksi Djurumai, tokoh milenial Sumba Timur lainnya mengaku sangat kagum dan terinspirasi akan pengetahuan, pengalaman dan kematangan Ansy Lema sebagai politisi muda yang duduk di kursi Parlemen. 

Rekam jejak Ansy Lema sangat layak menjadi acuan pertimbangan milenial untuk memilih calon pemimpin NTT.

"Rekam jejak dan pengalaman Kaka Ansy yang saya tahu adalah aktivis Pro demokrasi '98, Penyiar TV, Pengamat Politik, Dosen, Juru Bicara Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta, dan Anggota DPR RI Komisi IV. Rekam jejak Kaka Ansy ini menjadi rangkaian pengalaman yang membentuk Kaka Ansy sebagai pemimpin yang cerdas, visioner, berkapasitas dan berintegritas," ungkapnya. 

Reksi juga menjelaskan, Ansy Lema adalah figur pemimpin cekatan, responsif dan pro rakyat. Ketika hama belalang menyerang Sumba, Ansy Lema paling cepat merespon. Ia lugas mendesak Pemerintah Pusat agar segera turun membantu para petani. 

Ansy Lema bahkan turun langsung bersama tim Kementerian Pertanian dan akademisi sejumlah kampus untuk bersama empat Pemerintah Daerah di Pulau Sumba bersinergi mengatasi hama belalang.

"Syukur hanya dalam beberapa hari Pemerintah Pusat turun langsung. Ini adalah salah satu contoh gerak cepat Kaka Ansy. Kita butuh pemimpin yang responsif seperti ini," tegasnya. 

Sementara itu, Franky Tanggu Redu mencermati gaya komunikasi politik Ansy Lema yang rendah hati, tidak membangun jarak, dan cerdas memanfaatkan platform media. Ansy Lema adalah sosok yang merakyat dan pro-rakyat. Ia dekat dengan rakyat dan berani berjuang untuk rakyat.

"Kaka Ansy melakukan komunikasi langsung (direct communication), memangkas alur komunikasi, dan mendekatkan kami dengan Kaka Ansy. Kami bisa langsung terhubung dengan Kaka Ansy. Biar jauh tapi kami selalu merasa dekat," katanya. 

Aktivis sosial itu meyakini Ansy Lema memiliki strategi pengembangan pariwisata di Sumba yang ramah lingkungan, memberikan efek ekonomi kepada masyarakat lokal, dan terutama mengembangkan sektor ekonomi kreatif.

"Kami sering mendengar gagasan visioner Kaka Ansy mengenai pembangunan pariwisata. Kaka Ansy menginginkan petani, peternak dan nelayan, dan pegiat ekonomi kreatif mendapat manfaat ekonomi dari kemajuan pariwisata di Sumba. Ini yang kami butuhkan. Karena gagasan seperti ini bisa menciptakan lapangan kerja baru," ucapnya.

Dia menandasrkan, atas dasar rekam jejak yang nyata diraasakan masyarakat inilah relawan Milenial dan Gen Z Sandalwood meminta Ansy Lema untuk pulang ke NTT untuk menjadi Gubernur NTT. 

NTT membutuhkan figur pemimpin yang berkualitas, visioner, merakyat dan pro rakyat serta tahu kerja seperti Ansy Lema.

"Kaka Ansy sudah sukses di Senayan, pasti akan lebih sukses lagi ketika pegang jabatan eksekutif, yakni Gubernur NTT," ungkapnya.*