Pensiunan PNS Pemprov NTT Tewas Gantung Diri Diduga Stres, Ditemukan Cucu 10 Tahun

Seorang pensiunan PNS di lingkup Pemprov NTT ditemukan tewas gantung diri oleh cucunya sendiri di kamar rumahnya di Kupang, NTT.

Ilustrasi pensiunan PNS di NTT  gantung diri.

SIANAKAREN.COM — Kasus bunuh diri kembali menghebohkan publik NTT. Ibarat sindrom, kasus bunuh diri kali ini menimpa seorang pensiunan PNS di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.

Jenazah korban berinisial SB yang telah berusia 62 tahun tersebut ditemukan cucunya sendiri yang masih berusia 10 tahun.

Baca juga: Dugaan Perselingkuhan Oknum Polisi dan Kadis di TTS Sampai Kirim Foto dan Video Panas

SB tewas gantung diri di kamar rumahnya yang terletak di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Keluarga telah menerima kejadian naas tersebut dengan ikhlas dan sudah membuat surat pernyataan penolakan autopsi.

SB selama ini tinggal bersama istri dan seorang cucunya K (10). Lima orang anaknya bekerja di sejumlah tempat di NTT.

Baca juga: Geger, Mahasiswa Undana Kupang Asal Sumba Timur Meninggal di Kos

Kronologi Kejadian

Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung menceritakan bahwa peristiwa naas yang dialami pensiunan PNS Pemprov NTT tersebut ditemukan oleh cucu korban pada pagi hari, Rabu (17/4).

Kala itu, cucunya keluar dari kamarnya hendak ke kamar mandi. Saat itu, dia melihat SB sedang tergantung di dalam kamarnya dengan tali nilon berwarna biru.

Dia lalu menginformasikan kepada neneknya dan tetangga terdekat. Warga yang mendengar informasi itu berdatangan untuk mengevakuasi jenazahnya dari kamar.

Warga menurunkan dan memotong tali nilon yang terikat pada leher korban lalu menyampaikan kejadian itu ke polisi.

Polisi turun ke lokasi memasang garis polisi dan mengevakuasi jenazah SB ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang.

Hasil pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda yang mengarah kekerasan. 

Kemudian, jenazah SB dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkan.

Meski belum diketahui motif sebenarnya, Aldinan mengungkapkan motif kematian SB adalah karena kondisi depresi akibat kehidupan keluarga yang tidak betul.

 "Penyebab SB gantung diri sampai saat ini belum dapat dipastikan, namun ditemukan sepucuk surat, sehingga diduga SB mengalami stres dengan kehidupan keluarganya, sehingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," ungkapnya.*