Kepsek di TTU Dipolisikan karena Remas Payudara Guru Staf Pribadi

Seorang Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT dipolisikan karena melecehkan guru staf pribadinya.

Ilustrasi pelecehan seksual/Ist.

SIANAKAREN.COM -- Seorang Kepala Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten  Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) dipolisikan karena melecehkan guru yang menjadi staf pribadinya.

Kepsek berinisial DSB tersebut saat ini telah ditahan kepolisian untuk dimintai keterangan bersamaan dengan saksi lainnya.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan kejadian pelecehan tersebut terjadi pada 14 Mei 2024 lalu di SDN Buta Desa Ainiut, Kecamatan Insana, TTU.

Saat itu, DSB dengan sengaja meremas payudara EL (37), seorang guru yang menjadi stafnya di sebuah ruangan kelas I saat masih jam sekolah.

Waktu kejadian, EL sedang menyusun soal ujian. Tak lama kemudian, DSB datang dan meminta lembaran ujian. Selain itu, DSB juga meminta telepon seluler (ponsel) EL untuk menghidupkan hotspot internet. 

Namun, EL hanya menyerahkan lembaran ujian. Sedangkan hotspot tidak dipenuhi EL. Dia lalu menyembunyikan ponselnya di kantong bagian bajunya. 

Hal itu membuat DSB lalu mendekatinya dan memasukkan tangan ke kantong baju EL sambil meremas payudaranya.

EL berusaha menghindari DSB, tetapi atasannya itu malah berusaha terus memegang area sensitif EL. 

Akibatnya baju EL robek. 

Karena diperlakukan kasar, EL mengalami luka gores di sekitar bagian dada.

Guna menghindari DSB karena takut diserang, EL berlari keluar ruangan kelas dan meminta bantuan rekan guru lainnya.

Kesal dengan ulah DSB, EL bersama suami dan keluarganya melaporkan kejadian itu ke Markas Polres TTU dengan nomor laporan Polisi : LP/B/200/V/2024/SPKT/Polres TTU/Polda NTT tanggal 14 Mei 2024.*